Advertisement
Menhub Evaluasi Harga Tiket Pesawat Setiap Pekan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut penghitungan kembali struktur biaya operasional maskapai bisa menjadi dasar untuk menentukan harga tiket pesawat sesuai titik ekuilibrium.
Ia mengatakan pemerintah melalui Kemenko Bidang Perekonomian selalu mengadakan pertemuan dengan pemangku kepentingan terkait untuk mengevaluasi harga tiket setiap pekan.
Advertisement
Pihaknya memiliki peran sebagai regulator sesuai UU No. 1/2009 tentang Penerbangan.
"Implementasinya mengatur beberapa hal salah satunya tarif batas atas dan bawah untuk melindungi kepentingan masyarakat dan maskapai, sehingga akan terjadi ekuilibrium," kata Budi dalam Seminar Nasional yang diadakan DPC Peradi Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019).
Budi Karya mengakui mekanisme penerapan tarif yang berlaku pada bisnis penerbangan luar negeri mengacu pada mekanisme pasar. Akan tetapi, Indonesia justru menerapkan TBA dan TBB bagi maskapai untuk rute domestik.
Pihaknya menilai penerapan harga harus memperhatikan kepentingan masyarakat agar bisa memberikan manfaat secara optimal. Adapun, bagi maskapai harga tiket jangan sampai terlalu rendah, sehingga menyebabkan kerugian.
"Saat ini, tarif maskapai LCC bisa dilakukan lost sharing sebagai cara agar semua stakeholder memberikan solusi bagi masyarakat," ujarnya.
Beberapa waktu lalu pemerintah telah meminta Citilink Indonesia dan Lion Air, sebagai maskapai LCC yang memiliki kategori layanan minimum (no frills), untuk menurunkan harga tiketnya menjadi 50 persen dari tarif batas atas (TBA). Normalnya, harga tiket maskapai LCC sebesar 85 persen dari TBA.
Perincian penerbangan murah untuk Citilink akan diterapkan untuk 62 flight per hari (Selasa, Kamis, dan Sabtu) untuk 3.348 seat, sedangkan Lion Air mencakup 146 flight untuk 8.278 seat. Adapun, jumlah kursi tersebut telah sesuai dengan 30 persen dari total kapasitas penumpang per pesawat.
Penerbangan murah dilaksanakan setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu untuk keberangkatan 10.00--14.00 waktu setempat. Jatahnya hanya diberikan untuk 30 persen dari total kapasitas penumpang per pesawat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Respons Wamen Nezar Patria Terkait Usulan Satu Orang Satu Akun
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kementerian BUMN Berpotensi Hilang
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
Advertisement
Advertisement