Advertisement
Pelaku E-commerce Dorong Pemberlakukan RUU Data Pribadi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Pelaku e-commerce mendorong pemerintah untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Data Pribadi. Tujuannya agar segera menjadi payung hukum dan jaminan bagi kerahasiaan data pengguna.
Ketua Indonesian e-Commerce Associatioin (idEA) Ignatius Untung menyatakan pihaknya selaku asosiasi pelaku e-commerce telah melakukan sosialisasi mengenai penggunaan data pribadi.
Advertisement
Namun, dia menyatakan tidak memiliki fungsi pengawasan dan penegakan hukum bagi anggotanya yang terduga melakukan penyelewengan data pribadi.
“Kita sudah sosialisasikan ke member, tapi yang menjadi penghambat adalah enforcement-nya, dan tidak ada aturannya untuk bisa meningkatkan pengawasan,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (18/8/2019).
Oleh karena itu, dia mendorong RUU Perlindungan Data Pribadi untuk segera disahkan. Pihaknya mengaku tetap mendukung meskipun nantinya regulasi tersebut menerapkan sanksi denda bagi perusahaan teknologi yang terbukti menyalahgunakan data pribadi pelanggannya.
Selain regulasi, dia juga menekankan pentingnya kesadaran konsumen mengenai pentingnya data pribadi. Pasalnya, dia menilai saat ini kesadaran konsumen mengenai penggunaan data juga masih minim.
“Di negara lain seperti Singapura, Hongkong, banyak kasus konsumen menuntut ke pengadilan perusahaan yang tiba-tiba mengirimkan email promosi padahal mereka tidak meminta untuk berlangganan,” ujarnya.
Seperti diketahui, sebelumnya sejumlah platform e-commerce sempat diterpa isu penyalahgunaan data pribadi Situs The Hacker News melaporkan, seorang peretas yang diketahui berasal dari Pakistan yang bernama Gnosticplayers mengaku menjual data 890 juta akun pengguna yang diretas dari 32 situs populer yang dijual dalam tiga ronde yang berbeda, di mana dua diantaranya berasal dari Indonesia yaitu platform dagang-el Bukalapak dan platform pendidikan dan karir Youthmanual.
Dalam kesempatan yang berbeda, CEO Bukalapak Achmad Zaky menyatakan perusahaan telah meningkatkan keamanan data dalam platformnya dalam merespons isu tersebut.
“Kemarin isu soal security, kita sudah melakukan perombakan besar-besaran dan perubahan internal, hingga SOP [Standar Operasional Prosedur] supaya lebih sempurna lagi [sistem keamanan data],” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
- Pendiri Wings Group, Harjo Sutanto Meninggal Dunia
- Komisi XI Ingatkan Tarik Dana Mengendap di BI Harus Tepat Sasaran
- Jadwal Bus DAMRI Jogja Semarang PP, Tiket Rp70.000
Advertisement

Polsek Mergangsan Jogja Amankan ODGJ yang Lempar Botol ke Tukang Parkir
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 5 Bank Disuntik Rp200 Triliun, Begini Penjelasan Indef
- Alasan dan Skema Merger Pelita Air dan Garuda
- Modal Asing Rp14,2 Triliun Kabur Pekan Ini
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
- Harga Beras Khusus di Ritel Modern Akan Diatur Pemerintah
- Isu Merger dengan Garuda Mencuat, Ini Respons Dirut Pelita Air
- BI Rate Turun, OJK Imbau Bank Sesuaikan Tingkat Bunga Bertahap
Advertisement
Advertisement