Advertisement
Turis Rusia Potensial Kerek Pendapatan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menjalin kerja sama dengan Rusia untuk mendongkrak kunjungan wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY, Singgih Raharjo mengungkapkan wisatawan Rusia memiliki potensi yang besar untuk menambah pemasukan daerah. Pasalnya, wisatawan asal Rusia biasanya pengeluaran dan lama tinggal tinggi. “Spending money-nya tinggi sekitar US$1.500 [Rp21,3 juta] dan long of stay biasanya kan 2,1 kalau mereka bisa sampai empat-lima hari jadi kami lebih serius menggarap itu. Saat ini wisatawan Rusia masih sangat sedikit jika dibanding wisatawan Eropa lain,” kata Singgih, Selasa (27/8).
Advertisement
Dikatakan, Singgih pada awal tahun nanti untuk pengenalan produk yang ada di Jogja akan dilakukan fun trip. Sebelumnya, para wisatawan ini saat masih di Moscow juga telah dikenalkan potensi yang ada di Jogja dengan bahasa Rusia agar lebih mudah dipahami.
Ia mengatakan bahasa memang menjadi salah satu kendala yang perlu menjadi perhatian. “Kami akan dorong para akademisi nantinya juga untuk menciptakan itu sumber daya manusia (SDM) yang mahir bahasa Rusia,” ucapnya.
Sementara dari sisi produk wisata yang dimiliki DIY menurutnya memiliki potensi digemari wisatawan Rusia. Pantai salah satunya, diyakini akan menarik banyak wisatawan Rusia lantaran di sana tidak ada pantai.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengungkapkan wisatawan Rusia cukup potensial untuk menjalin kerja sama. Di samping Rusia jumlah penduduknya terbesar kedua setelah China, tingkat kesejahteraan masyarakatnya juga cukup bagus, dan selama ini sudah banyak kunjungan ke Bali. Penerbangan Moscow-Bali juga sudah beroperasi.
“Menjadi langkah maju kalau ke depan Moscow-Kulonprogo bisa terwujud, seiring keinginan Gubernur DIY. Kebetulan destinasi Jogja cukup menarik buat market Rusia. Tinggal bagaimana pemerintah dan industri kolaborasi mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah yang baik,” kata Bobby.
Potensi Turis Rusia
- Pengeluaran tinggi, sekitar Rp21,3 juta sekali kunjungan tetapi jumlah wisatawan Rusia masih minim sehingga perlu didorong.
- Lama tinggal sekitar empat-lima hari, sedangkan rata-rata wisatawan asing 2,1 hari.
- Lemah dari sisi bahasa, sehingga SDM lokal didorong menguasai bahasa Rusia.
- Pantai menjadi primadona, perlu penekanan lebih untuk objek wisata ini.
- Jumlah penduduk Rusia terbanyak kesembilan di dunia.
- Kesejahteraan penduduk Rusia cukup baik.
- Penerbangan langsung Moscow-Bali sudah beroperasi, perlu didorong adanya rute Moscow-Kulonprogo.
Sumber: wawancara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Rumah Bersubsidi Ukuran Mini Batal Direalisasikan, Ini Daftar dan Ukuran yang Berlaku
- Cara Cek BSU Lewat Aplikasi Pospay
- Ekonom Prediksi Bunga Utang RI Makin Membengkak
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Larangan Bus Wisata Masuk Jogja, Hunian Hotel Diperkirakan Turun
- Toyota Kuasai Pasar Mobil Tanah Air per Juni 2025, Kijang Innova Terjual 31.100 Unit
- Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Mendorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia
- Paket Hot Deals dengan Harga Terbaik di Grand Mercure Yogyakarta Adisucipto
- KAI Daop 6 Yogyakarta Umumkan Ketentuan Pesan Tiket Kereta Api di KAI Access Bisa Dilakukan 30 Menit Sebelum Berangkat
- Donald Trump Bakal Kenakan Tarif Impor 200 Persen untuk Produk Obat, Ini Kata Produsen Indonesia
- Puluhan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Rangkap Jabatan Jadi Komisaris BUMN, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement