Kinerja Bagus 23 Tahun Berturut-turut, BPD DIY Diganjar Penghargaan

Harianjogja.com, JAKARTA- Bank BPD DIY kembali mendapat penghargaan dari Infobank sebagai Bank dengan kinerja keuangan sangat bagus dalam ajang Infobank Awards 2019 yang digelar di Jakarta pada Kamis (29/8/2019).

Tahun ini adalah kali ke-23 Bank BPD DIY membawa pulang penghargaan dari Infobank. Keberhasilan Bank BPD DIY menjaga dan meningkatkan kinerja keuangannya dari tahun ke tahun mengantarkan Bank BPD DIY menjadi bank dengan predikat Sangat Bagus selama 23 tahun berturut-turut versi Infobank. Piagam penghargaan diterima langsung oleh Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad di Jakarta.

Santoso Rohmad mengungkapkan bahwa kinerja keuangan Bank BPD DIY dari tahun ke tahun dapat terjaga dan tumbuh postif. Bahkan dalam krisis ekonomi yang pernah melanda Indonesia tahun 1998, Bank BPD DIY mampu mempertahankan kinerja keuangannya.

“Pertama kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Infobank yg telah memberikan penghargaan ini. Selanjutnya saya juga menyampaikan selamat kepada seluruh insan Bank BPD DIY yang berhasil membawa Bank BPD DIY menjadi bank kebanggaan masyarakat Jogja yang terus tumbuh dan berkembang,” katanya, Kamis.

Lebih lanjut ia juga menyampaikan terima kasih kepada nasabah setia dan masyarakat DIY serta stakeholder yang telah memberikan dukungannya kepada Bank BPD DIY.

Infobank Award merupakan ajang penghargaan yang diinisiasi oleh Majalah Infobank dan diselenggarakan tiap tahun. Pada tahun 2019 ini Infobank melakukan penilaian terhadap 114 bank di Indonesia. Hasil dari penilaian tersebut dijadikan dasar untuk melakukan pemeringkatan yang dibagi dalam beberapa kategori berdasarkan modal inti dan total aset bank.

Bank BPD DIY berhak menyandang predikat “Sangat Bagus” berdasarkan pada hasil penilaian kinerja keuangan tahun 2018 yang dilakukan oleh Biro Riset Infobank (birI). Menurut Infobank, hingga akhir tahun 2018 kinerja keuangan Bank BPD DIY tumbuh positif.

Penilaian yang dilakukan Infobank menggunakan empat pendekatan yakni rasio keuangan, risk profile, pertumbuhan dan penerapan good corporate governance (gcg). (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News