Advertisement
Penarikan Uang Lusuh Dipercepat, Buruan Tukarkan!

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Uang lusuh masih banyak beredar di masyarakat. Perwakilan Bank Indonesia DIY pun mengambil langkah untuk mempercepat penyerapan uang lusuh dari masyarakat.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Miyono mengungkapkan keberadaan uang lusuh memang relatif banyak di DIY. Karena itu, pihaknya memutuskan untuk menyedot uang lusuh dan ditarik ke BI secepat mungkin sehingga BI bisa memberikan layanan kepada masyarakat berupa uang yang lebih baik untuk bertransaksi. "Salah satu upaya selain menggandeng perbankan juga menggandeng retail dan BPR. Mereka sudah kami kumpulkan dan kami ajak untuk menjadi pemburu uang lusuh," terang dia, Minggu (1/9).
Advertisement
Miyono mengungkapkan retail dan BPR diharapkan bisa mengumpulkan uang lusuh apalagi transaksi di toko retail sangat besar. Ketika uang lusuh sudah dikumpulkan maka akan ditukarkan ke kas keliling BI. "Kegiatan ini sudah jalan sejak sepekan lalu. Antusiasme masyarakat cukup besar karena uang yang kami sediakan di kas keliling selalu habis. Per minggu kas keliling minimal dua kali. Dalam setia kalinya, biasanya menyediakan uang sekitar Rp380 juta," papar dia.
Kegiatan ini juga merupakan wujud menjalankan kebijakan clean money policy. Sudah menjadi tugas BI untuk secepatnya menarik uang lusuh dengan berbaga cara. "Uang lusuh yang paling uang pecahan kecil yaitu di bawah Rp100.000 dan Rp50.000," kata dia.
Pihaknya juga sedang melakukan penjajakan dengan Pemkot Jogja untuk bersinergi dalam bersosialisasi dan mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat uang. "Cara merawat uang yakni jangan dilipat, jangan dicoret, jangan distapler, jangan diremas, dan jangan dibasahi," kata dia.
Masyarakat juga bisa langsung menukarkan uang lusuh yang telah dikumpulkan ke kas keliling BI. Untuk jadwal kas keliling, BI akan aktif mengumumkan melalui media sosial. "Uang lusuh yang dikumpulkan akan diracik dan tidak akan beredar lagi. Uang lusuh paling banyak beredar di Jogja sehingga kegiatan ini kami fokuskan di Jogja dahulu. Nanti akan merambah kabupaten lain di DIY," terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
Advertisement

Uji Coba Lantip di Jogja, Roda Empat Paling Sering Langgar Batas Kecepatan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ekspor DIY Tumbuh 10,57 Persen hingga Mei 2025, Disperindag Sebut 3 Faktor Pendorong
- Ini Komentar Ekonom UMY Soal Pemangkasan Target Pertumbuhan Ekonomi
- Gojek Siap Kaji Perubahan Tarif Ojek Online Mengikuti Regulasi Pemerintah
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- DPR Usulkan Ada Sistem Cadangan Darurat Industri Nasional
- Pusat Data Indonesia Jauh Tertinggal Dibanding Malaysia
- Menteri Pertanian Sebut Beras Subsidi Oplosan Beredar di Minimarket
Advertisement
Advertisement