Advertisement
IPC dan Sabah Ports Authority Bersinergi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Sister Port dengan Sabah Ports Authority dari Malaysia, di Yogyakarta Marriott Hotel, Jumat (20/9).
Direktur Utama IPC Elvyn G Masassya mengatakan kerja sama ini dalam berbagai bidang. Pertama, tukar menukar informasi tentang perkembangan pelabuhan di tempat masing-masing. Kedua, pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang memungkinkan karyawan bertukar tempat belajar.
Advertisement
“Lalu, pengembangan lain di bidang operasional, komersial dan pada akhirnya diharapkan dapat menigkatkan volume perdagangan kedua negara Indonesia dan Malaysia khususnya dengan Sabah,” kata Elvyn.
Kedua belah pihak juga sepakat dalam pelatihan personel, kerja praktik karyawan, studi banding, perbaikan operasional, perbaikan lingkungan dan promosi pelayanan jasa kepelabuhan dengan tujuan meningkatkan perdagangan dan jasa maritim.
Dikatakannya, saat ini IPC juga tengah mengembangkan Pelabuhan Kijing, di Kalimantan Barat yang lokasinya juga berdekatan dengan Sabah. “Kerja sama ini akan memberikan nilai tambah. Ini sejalan dengan gagasan Trilogi Maritim sebagai solusi yang memadukan konsep tol laut dan pelabuhan yang terintegrasi. Ini juga menjadi langkah nyata mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” ujarnya.
Nantinya kerja sama ini akan dievaluasi dalam dua tahun pertama. Menurutnya, hal ini bukan masalah kerja sama, tetapi implementasi pengelolaan pelabuhan secara bersama-sama yang mungkin bisa dilakukan.
Kerja sama ini melengkapi rangkaian MoU yang telah ditandatangani sebelumnya antara Indonesia dan Malaysia. Agustus lalu, jajaran Direksi IPC terbang ke Sabah untuk menyampaikan komitmen melalui penandatanganan MoU dengan beberapa pengelola atau operator pelabuhan di Sabah Malaysia diantaranya Pelabuhan Sabah atau Sabah Port Sdn Bhd dan Pelabuhan Klaster Industri Kelapa Sawit atau Palm Oil Industrial Cluster (POIC).
Deputy Chairman Sabah Ports Authority, Datuk Maisuri Bin Besri menyambut baik kerja sama yang dilakukan ini. “Senang, delapan pelabuhan kami combine masih kecil, kami punya kelebihan dan kekurangan. Kalau kita kerjasama kita bisa meningkatkan kelebihan,” katanya.
IPC telah melakukan berbagai upaya untuk peningkatan kualitas pelayanan operasional dalam rangka menuju visi yang sudah disepakati untuk menjadi pengelola pelabuhan berkelas dunia yang unggul dalam operasional dan pelayanan. Guna mewujudkan hal itu, IPC melakukan berbagai transformasi seperti modernisasi pelabuhan baik dari sisi infrastruktur dan suprastruktur agar sesuai dengan standar internasional. Dalam menjalankan upaya tersebut dibutuhkan adanya sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pelabuhan dan otoritas pelabuhan negara tetangga di antaranya Guangzhou Port Authority; Ningbo-Zhoushan Port Group; Shenzhen Port of the People’s Republic of China; Qatar Port Management Company; Panama Canal Authority; Sabah Port; POIC Sabah; Port of Townsville Limited Corp; Port of Lazaro Cardenas dan Djibouti Ports and Free Zones Authority.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Dilirik Tiga Maskapai Rute Luar Negeri
- Pengusaha Korea Selatan Gerojok Investasi Rp30 Triliun untuk Indonesia
- Keindahan Pariwisata Indonesia Berkumandang di Dubai lewat Arabian Travel Market
- Harga Ayam Hidup Melambung Tinggi, Menteri Pertanian Janjikan Turun dalam Sepekan
- Ditolak China, 10 Pesawat Boeing 737 MAX Dilirik Air India
Advertisement

Sekolah Rakyat di Kota Jogja Akan Gunakan Bangunan di Taman Siswa, Ini Alasannya
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- PLN Ajak Pelaku Industri Ciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan melalui Electricity Connext di KEK Industropolis Batang
- Polri Diminta Investigasi Produk Halal Mengandung Babi
- Serapan Gabah Bulog Yogyakarta Capai 83.000 Ton, Rekor Tertinggi dalam Satu Dekade
- Danantara Dipastikan Mengelola Aset dari 844 BUMN dengan Aset Diperkirakan hingga US$1 Triliun
- Musim Haji, Pertamina Patra Niaga JBT Siagakan 7.520 Kilo Liter Avtur
- Bank Indonesia Tarik 4 Jenis Uang Kertas dari Peredaran, Hari Ini Terakhir Penukaran
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini 30 April 2025 Naik, Rp2.047.000 per Gram
Advertisement
Advertisement