Advertisement
Bawang Merah Dorong Deflasi September
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatatkan Jogja mengalami deflasi sebesar 0,07% pada September 2019. Andil terbesar yang mendorong terjadi deflasi adalah bawang merah turun sebesar 24,52%.
Kepala BPS DIY Johanes De Britto Priyono mengungkapkan adapun laju inflasi kalender yaitu September 2019 terhadap Desember 2018 sebesar 1,80 persen. "Untuk laju inflasi year on year yakni September 2019 terhadap September 2018 sebesar 2,99 persen," kata dia, Selasa (1/10).
Advertisement
Ia menjelaskan deflasi September terjadi karena turunnya harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan turun 1,34%. Sementara, kelompok makanan jadi minuman, rokok dan tembakau naik 0,10%; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik 0,24%; kelompok sandang naik 0,95%; kelompok kesehatan naik 0,30%; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga naik 0,27%, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan naik 0,14%.
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Bulan September 2019 sehingga memberikan andil mendorong terjadinya deflasi di antaranya bawang merah turun 24,52%. "Bawang merah memberikan andil -0,09 persen. Daging ayam ras turun 8,54 persen dengan memberikan andil sebesar -0,08 persen; telur ayam ras turun 4,77 persen dengan memberikan andil sebesar -0,03 persen," kata dia.
Adapun komoditas lain yakni cabai rawit, cabai merah, kacang panjang, semangka dan bir turun 8,46%, 5,99%, 13,24%, 12,24% dan 2,48% dengan memberikan andil masing-masing sebesar -0,02%; ketimun, kembang kol, pepaya, tarif kereta api, baju kaos berkerah, cabe hijau, bawang putih, biskuit dan terong panjang turun 25,14%, 19,46%, 2,92%, 2,08 persen, 3,08%, 9,23%, 1,34%, 2,57% dan 10,00% dengan memberikan andil masing-masing sebesar -0,01%.
Sebaliknya komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga menahan laju deflasi di antaranya beras naik 1,07 persen dengan memberikan andil sebesar 0,04%; angkutan udara dan kontrak rumah naik 2,68% dan 1,17% dengan masing-masing memberikan andil sebesar 0,03%; emas perhiasan dan akademi/perguruan tinggi naik 2,92% dan 0,84 persen dengan masing-masing memberikan andil sebesar 0,02%; jeruk, susu untuk balita, upah pembantu RT, mie bakso, bayam, sekolah dasar, kopi bubuk, bahan bakar rumah tangga, teh, pasta gigi, sepatu, pampers dan pisang naik 2,70%, 1,54%, 0,59%, 1,07%, 7,14%, 0,99%, 5,32%, 0,30%, 2,34%, 2,20%, 4,80%, 3,01% dan 1,10% dengan masing-masing memberikan andil sebesar 0,01%.
Harga Bawang Merah
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Yanto Apriyanto mengakui selama September harga bawang merah mengalami penurunan cukup signifikan hingga berada jauh di bawah harga acuan. Harga rata-rata bawang merah per Senin (30/9) berdasarkan pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY sebesar Rp12.000 per kilogram (kg). "Memang harga bawang merah baru fluktuasi. Hal ini disebabkan panen yang bersamaan di beberapa tempat sehingga persediaan sangat cukup. Adapun harga acuan Pemerintah Rp32.000 per kg," kata dia, Senin.
Ia menjelaskan panen bawang merah terjadi di beberapa sentra bawang merah, termasuk di DIY. Panen tersebut membuat persedian berlebih sehingga memengaruhi harga bawang. Dari pantauan Disperindag DIY harga bawang merah turun dari Rp13.300 per kg menjadi Rp12.000 per kg.
Perkembangan indeks harga konsumen:
Inflasi
Kota Jogja September 2019
-Deflasi tertinggi 7.08% Sub Kelompok Bumbu-bumbuan
-Andil Deflasi: bawang merah (-009), ayam (-0,08), telur (-0,03)
Deflasi September 2019: 0,07%
Inflasi Januari-September 2019: 1,80%
Inflasi September 2018-September 2019: 2,99%
Inflasi tertinggi 1,70% Sub Kelompok Barang Pribadi & Sandang lainnya
Andli inflasi: beras (0,04), angkutan udara (0,03), kontrak rumah (0,03)
Sumber: BPS DIY
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
- Menparekraf Sandiaga Uno Mengklaim Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Timbulkan Gejolak
- Kini Kereta Ekonomi Gerbong dan Kursinya Generasi Baru, Resmi Beroperasi Mulai Kemarin
- Kemendag Segel SPBU Rest Area KM 42 Jakarta-Cikampek
Advertisement
Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- THE RICH JOGJA: Hotel Semua Kalangan dengan Promo Seru Setiap Bulan
- Kelompok Wanita Tani Mentari Sleman, Pemberdayaan Ekonomi Bermula dari Hobi
- MBPI DIY Minta Pengusaha Bayarkan THR untuk PRT, Ojol, dan Buruh yang Dirumahkan
- Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- BPD DIY Jadi Tuan Rumah Safari Tarawih bersama FKIJK DIY
- Antisipasi Peningkatan Jumlah Pemudik, Pertamina Tambah Stok BBM
Advertisement
Advertisement