Advertisement
Artotel Gelar Pameran Resurgence
Seniman Arif Hanungtyas S. di tengah karyanya dalam pameran bertema Resurgence di Artspace Artotel Yogyakarta, Kamis (10/10)./ Harian Jogja - Mediani Dyah Natalia
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN–Artotel Yogyakarta kembali menghadirkan pameran tunggal bersama Arif Hanungtyas, dengan tema Resurgence. Pameran dibuka pada Kamis (10/10) di Artspace Artotel Yogyakarta dan pameran ini akan berlangsung hingga 24 November 2019.
Seniman Arif Hanungtyas S. merupakan lulusan Universitas Negeri Yogyakarta, jurusan pendidikan seni rupa, mengawali karier senimannya pada pameran karya 2013 dengan karya yang berjudul Imaji Hiu Dalam Lukisan. Enam tahun ia berproses menghasilkan karya yang beragam, hingga pameran terbarunya pada 2019 di Kiniko Art Space.
Advertisement
Melalui pameran tunggal di Artotel Yogyakarta inilah menjadi momen untuk Hanung merekam sekaligus menjadi sebuah karya retrospektif selama ia berkarya, karena Hanung akan menampilkan perjalanan karyanya dari sejak 2016 hingga 2019.
“Karya saya lebih mengalir, tidak hanya lukisan, ada juga instalasi dan performance lain. Karya yang dipamerkan ini adalah perjalanan saya dari 2016-2019. Bisa dikatakan karya top saya. Pada pameran ini ada 23 karya,” katanya di sela-sela pembukaan pameran tunggal, Kamis.
Beberapa karya yang ditampilkan memiliki latar belakang dari ingatan yang dimilikinya dari masa kecil hingga beberapa momen yang terjadi pada masa kini. Hanung ingin menggambarkan ingatan dan merasakan kembali ingatan tersebut dalam bentuk tekstur ataupun goresan dari kuasnya. Bahkan menambahkan sentuhan jarinya kedalam karyanya dan ingin melihat seberapa besar distorsi yang terjadi dalam mengingat kenangan atau momen tersebut.
Windi Salomo, Art Director Artotel Group menyampaikan karya-karya yang dipamerkan oleh Hanung lebih kepada memori ingatannya secara personal sehingga melalui pameran Resurgence ini pengunjung diajak untuk lebih memahami bagaimana ia membentuk persepsi akan sebuah lukisan nonfiguratif atau abstrak tersebut. "Melalui beberapa karya lukisannya dari 2016-2019 dengan warna yang menenangkan dan dengan khayalannya yang liar, Hanung ingin menunjukkan seberapa jauh prosesnya dalam berkarya dan mampu bertahan di masa yang sangat kompetitif ini," kata dia dalam rilisnya, Rabu (9/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- Modus Penipuan Siber Berkembang, Ini Jenisnya Kata OJK
- Harga Emas Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Industri Buzzer Terorganisir Dinilai Ancam Etika Ruang Digital
Advertisement
Fasilitas Kesehatan Terdampak Bencana Mulai Pulih Bertahap
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Naik Lagi, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
- PHRI Gerah, Akomodasi Ilegal Serap Hingga 30 Persen Pasar Hotel di DIY
- Harga Pangan Nasional: Cabai dan Telur Masih Tinggi
- Tips untuk Investor Pemula Bisa Investasi Perak secara Aman
- Bapanas Pastikan Stok Gula Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
Advertisement
Advertisement




