Advertisement
Sampah Plastik Hari Belanja Online Bisa Mencapai 41,3 Juta Ton
Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG - Sampah plastik dari paket pengiriman festival hari belanja online di China diperkirakan dapat meningkat pesat pada 2025. Volume material paket yang digunakan untuk membungkus barang dari e-dagang mencapai 9,4 juta ton pada tahun lalu.
Laporan Greenpeace dan sejumlah LSM lainnya memperkirakan bobot sampah plastik dari hari belanja di China ini dapat mencapai 41,3 juta ton pada 2025.
Advertisement
Pejuang Greenpeace Tang Damin menuturkan perusahaan e-dagang besar nyaris tidak memberikan tanggapan apapun. "Mereka mengulur waktu hingga peraturannya keluar," ujar Damin, Senin (11/11/2019).
Pada satu jam pertama acara Double Eleven atau 11.11, penjualan Alibaba telah mencapai US$12 miliar.
Sebagai perusahaan e-dagang yang kini menyentuh hingga pedesaan, Alibaba membukukan setidaknya 1,88 miliar pengiriman paket dari 11 November hingga 16 November 2018. Biro Pos Negara di China mencatat pertumbuhan tahunan pengiriman barang sepanjang periode tersebut mencapai 26%.
Sayangnya, tidak ada angka resmi tentang sampah yang dihasilkan dari acara 11.11 tersebut. Namun, Greenpeace memperkirakan sampah plastik dari paket di acara ini tahun lalu mencapai 250.000 ton.
China memang tengah berupaya mendorong industri daur ulang menjadi bisnis yang menguntungkan karena lahan bagi pembuangan sampah akhir semakin sulit didapat.
Selain itu, para pemerhati lingkungan semakin khawatir terkait dengan pertumbuhan sampah plastik.
Namun, China hingga saat ini belum mengatasi masalah sampah dari e-dagang. Greenpeace memperkirakan hanya 5% dari plastik sisa paket e-dagang yang didaur ulang.
Bulan lalu, pemerintah China sebenarnya telah mengeluarkan standar paket. Aturan ini membatasi kurir paket untuk mengunakan material pembungkus paket yang sesuai dengan daftar yang telah disetujui pemerintah.
Pada Oktober lalu, Alibaba telah menegaskan bahwa pihaknya telah lebih ramah lingkungan dan memberikan insentif bagi pelanggan yang melakukan daur ulang. Bahkan, Alibaba menegaskan anak usaha pengiriman paketnya, Cainiao, akan memastikan setiap tanggal 20 November diperingati sebagai hari daur ulang kerdus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Manunggal Fair Kulonprogo Targetkan 100 Ribu Pengunjung Tahun Ini
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
- Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
- Iuran JKK Industri Padat Karya Dapat Keringanan hingga 2026
- Kredit Mengendap di Perbankan Tembus Rp2.372 Triliun
Advertisement
Advertisement