Advertisement
Peternak Ayam Minta Ini ke Pemerintah
Pedagang daging ayam di Pasar Beringharjo melayani pembeli, pasca harga komoditas ini turun penjualan justru sedikit sepi, Jumat (3/8). - Harian Jogja/Holy Kartika N.S.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Menyikapi rencana impor ayam, peternak rakyat mengharapkan kepada pemerintah sebisa mungkin mencegah adanya impor.
Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) DIY-Jateng, Parjuni menduga ada permainan yang dilakukan sejumlah orang dalam masalah impor ini. Sebab dia menilai stok ayam dalam negeri sendiri masih sering melimpah. “Pemerintah tidak punya data yang pasti terkait dengan masalah stok ini sehingga bisa kacau. Kalau pemerintah benar peduli dengan peternak rakyat harus dicegah ini,” kata Parjuni, Jumat (15/11).
Advertisement
Selain itu, ia mengharapkan pemerintah juga mengontrol para peternak besar. Lantaran peternak besar sering merusak harga pasar, dengan tidak mengontrol jumlah populasi. “Mereka juga turut merusak harga pasar,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, harga jual ayam cukup baik. Namun, tetap ada kekhawatiran kembali anjlok mengingat stok yang tidak terdata dengan baik. Dikatakan Parjuni, pada Jumat ini para peternak juga telah berdiskusi untuk kembali berdemonstrasi.
“Sudah ada diskusi tadi [Jumat], untuk kembali beraksi demonstrasi di Jakarta rencananya. Pada intinya untuk tuntutan pemerintah memperhatikan kesejahteraan peternak rakyat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penjualan Tiket Kereta Api Jarak Jauh Melonjak hingga Jutaan Kursi
- Pendapatan Box Office Disney 2025 Tembus Rp100 Triliun
- Harga Pangan Nasional di Hari Natal: Cabai hingga Telur
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
Advertisement
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




