Advertisement
Jelang Akhir Tahun, Reservasi Kamar Hotel Baru 70%

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Menjelang libur akhir tahun kenaikan reservasi hotel di DIY dinilai belum begitu signifikan. Sejumlah hal dinilai menjadi penyebabnya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan saat ini memang sudah ada peningkatan reservasi hotel di DIY menjelang libur akhir tahun, tetapi belum mengalami kenaikan yang signifikan. “Reservasi sudah masuk, tetapi belum mengalami peningkatan yang signifikan, baru kisaran 70 persen reservasinya untuk akhir tahun ini,” kata Deddy, Minggu (24/11).
Advertisement
Dia mengungkapkan belum bisa optimistis terkait dengan okupansi akan lebih baik dari tahun lalu, karena saat ini banyak kamar indekos yang bisa berfungsi harian, izin pondokan yang berfungsi sebagai hotel. “Seperti layanan virtual hotel yang propertinya tidak ada izin atau tidak sesuai peruntukannya. Diluar itu juga ada yang menyalahgunakan fungsi atau peruntukannya. Bahkan ada yang dipertanyakan izin-izinnya,” kata Deddy.
Diharapkannya, pemerintah dapat menertibkan hal tersebut. Selain itu juga ada kesadaran pengelola untuk mengurus perizinan sesuai dengan aturan yang sudah ada. “Untuk memaksimalkan kunjungan wisatawan pada akhir tahun juga perlu event dan promosi destinasi lebih lagi,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengungkapkan ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan, seperti akses baik darat dan udara, kemudian standar dan jumlah akomodasi, serta standadisasi dan pelayanan destinasi. “Optimis meningkat, perbaikan infrastruktur [jalan tol] dan kapasitas Yogyakarta International Airport harus menjadikan supporting kenaikan kunjungan wisatawan di akhir tahun,” kata Bobby
Menurut dia, seharusnya dengan operasional YIA dapat mendongkrak jumlah wisatawan. Namun hal tersebut menurutnya tergantung pula sejauh mana daya tarik wisata di Kota dan Kabupaten di DIY, untuk menjadi penyeimbang sehingga mampu menarik wisatawan setelah mengunjungi Borobudur, karena bagaimanapun Borobudur masih menjadi daya tarik utama wisatawan berkunjung ke Jogja Solo Semarang (Joglosemar).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Senin (7/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Deadline Tarif Trump, Begini Tanggapan Asmindo DIY
- Harga Pangan Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Cek Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 6 Juni 2025: Cabai Rawit Merah Rp51 Ribu
- Produksi Kopi Indonesia Masuk Jajaran Lima Besar Dunia
- Insentfif Motor Listrik Banyak Ditunggu Konsumen
- QHOMEMART Launching Toko Material
Advertisement
Advertisement