Advertisement
Jokowi Minta Pemda Dorong Rakyatnya Menabung dan Ajukan Kredit
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Silaturahmi Nasional Bank Wakaf Mikro (BWM) Tahun 2019 di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Pada kesempatan itu ia meminta Pemerintah Daerah berperan meningkatkan inklusi keuangan. Semisal mendorong rakyatnya untuk menabung di bank dan melakukan pengajuan kredit.
Advertisement
"Intinya kami ingin mengajak seluruh daerah agar bisa mendorong rakyat kita untuk bisa akses ke keuangan," ujar Jokowi dalam sambutannya.
Ada dua hal untuk mempercepat inklusi keuangan yakni dengan cara menabung dan mengakses kredit.
Urusan menabung, Jokowi meminta agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mendorong para siswa agar bisa mengakses ke perbankan sedini mungkin. Sehingga kata dia, para pelajajar bisa berbondong-bondong belajar menabung sejak Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Karena kalau kita lihat tadi angka literasi keuangan kita masih 35 persen, angka inklusi keuangan kita 75 persen. Masih kita memiliki ruang yang besar mendorong masyarakat agar bisa mengakses ke keuangan yang kita miliki," ucap dia.
Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta mengatakan dalam mempercepat inklusi keuangan yakni dengan mengakses kredit.
Jokowi menyebut pemerintah sudah memiliki program Bank Wakaf Mikro di 55 pondok pesantren, Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), Unit Layanan Modal Mikro milik PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
"Kedua urusan Kredit. Kita sudah memiliki program bank wakaf mikro di pesantren-pesantren meskipun sekarang ini bru 55 pondok pesantren. Insya Allah segera kita teruskan agar tambah tambah tambah tambah terus. Saya sudah lihat, sudah terbentuk kelompok-kelompok usaha yang akan menjadi klaster yang tadi juga saya sampaikan ke Menko perekonomian agar klaster dipayungi sebuah kayak diholdingkan gitu," kata Jokowi.
"Sehingga kita memiliki korporasi, perusahaan-perusahaan kecil, perusahaan-perusahaan mikro yang bisa gampang mengakses ke market place, pemasaran, ke marketing baik Nasional market place maupun global market place," sambungnya.
Dalam pembukaan Rakornas hadir pula Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
Advertisement

Puluhan Motor di Gunungkidul Tak Lolos Uji Emisi Kendaraan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pekerja Bisa Nikmati Relaksasi Bunga KPR Lewat BPJS Ketenagakerjaan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Anggaran Rp114 Triliun untuk Kemenkes 2026 Disepakati Komisi IX DPR
- KUR Perumahan Rp130 Triliun Dipastikan Cair Tahun Ini
- Mainan Jepang Jadi Magnet Wisata, Orang Dewasa Ikut Borong Koleksi
- Peserta BPJS Ketenagakerjaan Dapat Cicil Rumah dengan Bunga Rendah
- Proposal Bisnis Kopdes Wajib Sertakan Rincian Pembangunan Gudang
Advertisement
Advertisement