Advertisement
OJK Dorong Pasar Modal Transparan dan Kredibel

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan terus membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan industri pasar modal yang berdaya tahan, efisien, transparan dan kredibel melalui berbagai kebijakan strategis pengembangan pasar modal. Perdagangan saham di tahun 2020 di Bursa Efek Indonesia pun dibuka, Kamis (2/1) oleh Presiden Joko Widodo.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menjelaskan empat fokus kebijakan di pasar modal yaitu pertama, peningkatan pelaksanaan governance yang lebih baik dan memperkokoh kepercayaan investor dan pelaku pasar terhadap pasar modal Indonesia. Kedua, meningkatkan peran pasar modal dalam pembiayaan berbagai proyek di sektor-sektor strategis pemerintah, di antaranya melalui pemberian berbagai insentif kepada para emiten yang bergerak pada pengembangan sektor-sektor strategis Pemerintah dan yang mengedepankan aspek ramah lingkungan.
Advertisement
"Ketiga, meningkatkan jumlah emiten UMKM, melalui penyederhanaan aturan penawaran umum dan kewajiban transparansi bagi UMKM maupun peningkatan peran perusahaan efek daerah dan keempat, membangun ekosistem pasar modal yang lebih dalam," ujar dia, Kamis.
Pengembangan ekosistem pasar modal dilakukan dengan antara lain melanjutkan pengembangan central counterparty clearing (CCP), memperluas instrumen pasar modal, yang bersifat konvensional, syariah maupun berwawasan lingkungan, seperti project crowdfunding, obligasi daerah, blended finance dan juga project bonds.
Performa Pasar Modal
Data OJK mencatat pada 2019, meski ekonomi Indonesia terdampak pelambatan ekonomi dunia yang mengakibatkan laju investasi dan ekspansi di sektor riil melemah, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh di atas 5% dengan tingkat inflasi terkendali dan stabilitas sektor jasa keuangan yang masih terjaga.
Di pasar modal, IHSG pada 2019 masih mencatatkan pertumbuhan yang positif, yaitu 1,70%, ditutup di level 6.299,5. Net buy investor asing di pasar saham mengalami peningkatan yang begitu signifikan, dari mencatatkan net sell Rp50,7 triliun di tahun 2018 menjadi net buy Rp49,2 T di tahun 2019.
Aktivitas penghimpunan dana melalui penawaran umum di pasar modal tahun 2019 lalu juga terbilang baik, yaitu sebesar Rp166,8 triliun dengan 60 emiten baru dan 3 equity crowdfunding atau meningkat dibanding posisi 2018 Rp166,1 triliun dengan 62 emiten baru.
“Ini menandakan masih tingginya kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia. Tingginya market confidence ini juga diperkuat oleh hasil survei yang dilakukan oleh Bloomberg terhadap 57 global investors dan traders yang menempatkan Indonesia di ranking tertinggi di antara negara-negara emerging market untuk investasi di instrumen saham dan surat utang,” kata Wimboh.
Presiden Jokowi dalam sambutannya mengapresiasi kinerja bursa saham Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga harus dijaga kepercayaan investor terutama dari praktek-praktek manipulasi harga yang merugikan. “Perlindungan kepada investor harus ditingkatkan, fraud harus ditindas, ciptakan sistem investasi yang transaran dan valid. Harus membangun ekosistem yang baik karena penting menjaga kepercayaan masyarakat,” kata Presiden.
Presiden juga meminta agar 2020 menjadi momentum bagi OJK dan BEI sebagai tahun pembersihan pasar modal dari para manipulator bursa saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- Bersiap Impor Minyak dari Amerika Serikat, Pertamina Minta Dukungan Aturan dari Pemerintah
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Konsumsi Pertalite di Jawa Tengah dan DIY Turun 6 Persen
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- eL Hotel Yogyakarta - Malioboro Raih Penghargaan The Top 10% of Hotels Worldwide dalam Tripadvisor Travelers Choice Award 2025
Advertisement
Advertisement