Advertisement
Virus Corona “Serang” Harga Bawang Putih

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Harga bawang putih naik cukup signifikan dalam waktu singkat. Pada pekan lalu, harga bawang putih masih di kisaran Rp29.000-Rp33.000 per kilogram (kg), tetapi pada pekan ini sudah mencapai Rp43.000-Rp47.000. Bahkan untuk harga rata-rata di tiga pasar di Jogja mencapai Rp55.000 per kg.
Enumerator harga Disperindag DIY Sumarno mengatakan harga bawang putih di Pasar Beringharjo, Jogja kenaikannya cukup signifikan. Pada pekan lalu harga bawang putih sinco hanya Rp29.000 dan saat ini menjadi Rp43.000 per kg. Sementara, harga bawang putih kating pada pekan lalu Rp33.000 dan sekarang menjadi Rp47.000 per kg.
Advertisement
"Informasi dan praduga para pedagang mungkin karena dampak kasus Virus Corona karena bawang putih impor dari Tiongkok jadi takut kena virus tersebut sehingga stok berkurang. Jadi, pekan ini menghabiskan stok. Kemungkinan harga bawang putih harga terus naik," kata dia, Senin (3/2).
Sementara itu, harga rata-rata bawang putih di tiga pasar di Jogja untuk kating naik dari Rp34.000 per kg menjadi Rp55.667 per kg. Adapun harga bawang putih sinco naik dari Rp30.333 per kg menjadi Rp50.667 per kg.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag DIY Yanto Apriyanto mengakui harga bawang putih mengalami kenaikan yang cukup besar. Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan mengenai kondisi tersebut. "Untuk persediaan bawang putih di tingkat distributor cukup untuk tiga bulan. Dan saat ini mereka sedang proses izin impor," kata dia.
Yanto mengungkapkan selama ini pasokan bawang putih berasal dari Tiongkok. Mengenai dampak kasus Virus Corona terhadap pasokan bawang putih, Yanto mengungkapkan masih menunggu keputusan dari Badan Karantina Pertanian untuk barang impor yang masuk ke Indonesia.
Sementara untuk cabai, harga masih stabil tinggi karena luasan panen sudah menyempit serta faktor cuaca hujan dan panas yang menyebabkan tanaman cabai mudah layu. Selain itu masih tingginya permintaan menjadi salah satu penyebabnya. Diperkirakan pada Maret dan April mulai panen raya.
"Harga fluktuasi daging ayam broiler masih di bawah harga acuan pemerintah dan untuk telur ayam juga terjadi fluktuasi tetapi masih di bawah harga acuan. Minyak goreng curah sudah lima pekan ini mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan harga sawit dunia mengalami kenaikan. Namun, demikian pemerintah menyediakan minyak goreng kemasan sederhana di harga Rp11.000. Diharapkan konsumen beralih ke minyak kemasan sederhana yang lebih higienis dan sehat," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 404.192 Badan Usaha Terjerat Kredit Macet Ke Pinjol, Naik Tajam
- Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Incar BPRS di Jogja untuk Merger
- Akhir Libur Sekolah, Sejumlah Tol Jasa Marga Diskon 20 Persen hingga 13 Juli 2025, Ini Daftarnya
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
Advertisement

26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hingga Juli 2025 Sebanyak 2.495 Pekerja di DIY Terkena PHK
- Pesan Menteri Nusron dalam Forum Pembangunan Wilayah di Sulteng: Tata Ruang Harus Ketat demi Jaga Ketahanan Pangan
- Rapim Semester I, Menteri Nusron Minta Jajaran Evaluasi Tunggakan dan Layanan Elektronik
- Buka Dealer Baru di Jogja, Aion Hadirkan 3 Mobil Listrik Andalan
- Kementerian Pertanian Sebut 212 Produsen Beras Berbuat Curang, Polri Segera Bertindak
- Masih Ada Diskon Tiket Kereta Api Sebesar 30 Persen hingga Akhir Juli 2025
- Pemerintah Salurkan Beras Bersubsidi Program SPHP, Dijual dengan HET Rp12.500 per Kg untuk Pulau Jawa
Advertisement
Advertisement