Advertisement
Songsong YIA, UMKM Terus Didorong

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di DIY saat ini dituntut agar mempunyai motivasi, inovasi dan kreasi menyongsong beroperasinya Yogyakarta Internasional Airport (YIA) atau Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) secara penuh.
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) DIY pun terus berupaya meningkatkan kapasitas khususnya kualitas pelaku UMKM di DIY. Kepala Dinas KUKM DIY Srie Nurkyatsiwi menyampaikan untuk meningkatkan kapasitas UMKM khususnya di sisi kualitas dan kontinuitas dilakukan melalui berbagai upaya. Berbagai cara yang telah dan terus dilakukan untuk peningkatan kualitas dan kontinuitas UMKM tersebut di antaranya pembinaan, bimbingan teknis (bimtek), perubahan pola pikir dan menjawab permasalah-permasalan yang dihadapi pelaku UMKM.
Advertisement
"Kami juga dibantu berbagai pihak dalam memberikan fasilitas terhadap channeling pemasaran dan pembiayaan yang selama ini menjadi permasalahan klasik yang dihadapi pelaku UMKM," ujar dia di Sleman, Senin (24/2).
Siwi menjelaskan peningkatan kualitas UMKM DIY tetap harus dilakukan ke depannya secara berkesinambungan. UMKM di DIY meskipun sudah tergolong bagus, tetapi harus dioptimalkan lagi terutama menjawab dinamika perkembangan dari sisi market.
UMKM di DIY harus bisa menciptakan produk-produk sesuai dengan keinginan pasar atau mengarah pada market oriented. "Pelaku UMKM di DIY saat ini dituntut harus bisa melakukan inovasi, kreasi, dan motivasi," jelas dia.
Menurut Siwi, hal ini sekaligus menyongsong adanya YIA yang menjadi peluang bagi pelaku UMKM guna meningkatkan kapasitasnya dari sisi kualitas dan kuantitas. Pelaku UMKM DIY tidak hanya menjadi penonton saja tetapi produknya bisa diminati oleh wisatawan.
"Dalam hal ini, Dinas KUKM DIY juga berkolaborasi dengan organisasi perangkat daerah [OPD] lainnya seperti Dinas Pariwisata dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan [Disperindag] DIY. Semestinya dengan adanya bandara baru akhirnya jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat. Dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisawan tersebut tentu peluang bertambahnya pembeli bagi produk UMKM DIY," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
Advertisement

Pemkab Bantul Gelontorkan Rp1 Miliar untuk Perkuat Koperasi Desa Merah Putih
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ini Komentar Ekonom UMY Soal Pemangkasan Target Pertumbuhan Ekonomi
- Gojek Siap Kaji Perubahan Tarif Ojek Online Mengikuti Regulasi Pemerintah
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- DPR Usulkan Ada Sistem Cadangan Darurat Industri Nasional
- Pusat Data Indonesia Jauh Tertinggal Dibanding Malaysia
- Menteri Pertanian Sebut Beras Subsidi Oplosan Beredar di Minimarket
- Hasil Survei LPS: Minat Masyarakat untuk Menabung Meningkat di Juni 2025
Advertisement
Advertisement