Advertisement
Rupiah Terhempas karena Isu Virus Corona, Kini Tembus Rp14.025 per Dolar

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Dampak wabah virus corona menyebabkan nilai rupiah melemah.
Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan ini, Jumat (28/2/2020), melemah hingga lebih dari dua persen.
Advertisement
Merosotnya nilai tukar Rupiah pada penutupan pasar pekan ini tersebut dipicu sentimen merebaknya wabah virus corona alias COVID-19.
Rupiah ditutup melemah 293 poin atau 2,09 persen menjadi Rp 14.025 per USD 1. Padahal, posisi Rupiah sehari sebelumnya, Kamis (27/2), masih berada pada level Rp 13.940 per USD 1.
"Berkurangnya harapan wabah Corona dapat tertahan di China mendorong investor kembali panik, sehingga memicu kekhawatiran dampak ekonomi dari pembatasan perjalanan, gangguan rantai pasokan, dan penurunan permintaan mungkin jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat.
Ibrahim menuturkan, akibat meluasnya wabah Virus COVID-19 yang terus menjadi topik utama dalam awal tahun ini, mengakibatkan goncangan ekonomi secara global.
Indonesia juga terkena dampaknya, walaupun prosentase ekses masih relatif kecil dibandingkan negara-negara lainnya, yaitu hanya 1,08 persen.
Namun, kata Ibrahim, bukan berarti pemerintah dan Bank Indonesia hanya diam. Pemerintah maupun BI terus bekerja guna mendapatkan hasil yang maksimal, walaupun akhirnya pasar dalam negeri kembali tertekan.
Salah satunya adalah keluarnya modal asing per 27 Februari 2020 yang mencapai Rp30,8 triliun, terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp26,2 triliun dan di Saham sebesar Rp4,1 triliun.
"Pelemahan ini tidak sebesar negara lain karena BI terus jaga komitmen stabilkan nilai tukar rupiah dan pasar keuangan," ujar Ibrahim.
BI hari ini kembali melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi di perdagangan Domestic Non Deliverable Forward (DNDF) untuk menstabilkankan rupiah.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah di posisi Rp 14.060 per satu dolar AS. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp 14.060 per USD 1 hingga Rp 14.318 per dolar.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp 14.234 per Dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.018 per dolar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 404.192 Badan Usaha Terjerat Kredit Macet Ke Pinjol, Naik Tajam
- Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Incar BPRS di Jogja untuk Merger
- Akhir Libur Sekolah, Sejumlah Tol Jasa Marga Diskon 20 Persen hingga 13 Juli 2025, Ini Daftarnya
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
Advertisement

26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hingga Juli 2025 Sebanyak 2.495 Pekerja di DIY Terkena PHK
- Pesan Menteri Nusron dalam Forum Pembangunan Wilayah di Sulteng: Tata Ruang Harus Ketat demi Jaga Ketahanan Pangan
- Rapim Semester I, Menteri Nusron Minta Jajaran Evaluasi Tunggakan dan Layanan Elektronik
- Buka Dealer Baru di Jogja, Aion Hadirkan 3 Mobil Listrik Andalan
- Kementerian Pertanian Sebut 212 Produsen Beras Berbuat Curang, Polri Segera Bertindak
- Masih Ada Diskon Tiket Kereta Api Sebesar 30 Persen hingga Akhir Juli 2025
- Pemerintah Salurkan Beras Bersubsidi Program SPHP, Dijual dengan HET Rp12.500 per Kg untuk Pulau Jawa
Advertisement
Advertisement