Advertisement
AP I Gelar Operasi Katarak
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Guna memperingati Hari Ulang Tahun ke-56 yang jatuh pada 20 Februari 2020, PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adisutjipto Jogja menyelenggarakan bakti sosial operasi katarak.
Kegiatan ini merupakan program corporate social responsibility (CSR) Bandara Internasional Adisutjipto Jogja dengan sasaran masyarakat Jogja penderita katarak yang kurang mampu. Bertempat di Rumah Sakit Mata Dr. Yap Jogja, program bakti sosial operasi katarak diikuti 40 orang yang berasal dari seluruh wilayah DIY.
Advertisement
“Program bakti sosial operasi katarak menjadi kontribusi dan tanggung jawab sosial kami untuk turut serta menurunkan angka kebutaan dan angka penderita katarak di wilayah Yogyakarta,“ jelas Agus
Pandu Purnama, General Manager Bandara Internasional Adisutjipto Jogja, Minggu (15/3).
Ia berharap melalui penyelenggaraan program bakti sosial operasi katarak hari ini, dapat memberikan manfaat bagi lingkungan masyarakat serta memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa katarak merupakan salah satu penyebab kebutaan yang paling tinggi. Penting untuk melakukan operasi katarak bagi penderita, untuk dapat sehat kembali.
Dalam prosesnya, pencarian calon pasien dilakukan dengan screening awal terlebih dahulu, yaitu pasien datang memeriksakan diri ke pusat pelayanan kesehatan untuk mengetahui pasien tersebut memang menderita katarak. Selain itu dilakukan pula pengukuran tensi dan gula darah, karena syarat awal akan dilakukan operasi adalah hasil dari pengukuran tensi dan gula darah yang masuk dalam batas normal.
Selanjutnya setelah dilakukan screening awal kepada calon penerima bantuan, dilakukan proses operasi oleh tim Dokter dari RS Mata Dr. Yap Jogja. Untuk masa pemulihan, yaitu selama lebih kurang tiga bulan, pasien diwajibkan melakukan kontrol secara langsung melalui RS Mata Dr. YAP.
“Pelaksanaan kegiatan hari ini bukan saja menjadi serangkaian peringatan HUT ke-56 Angkasa Pura I, melainkan juga sebagai bentuk kepedulian pada bidang kesehatan masyarakat," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- OJK Klaim Ketahanan Perbankan Terjaga di Tengah Pelemahan Rupiah
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
Advertisement
Advertisement