Advertisement
PT MERAPI PESONA JOGJA : Bangun Kepercayaan dan Inovasi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Mulai berkecimpung dan mengenal banyak pelaku wisata pada 21 tahun silam, Bobby Ardyanto Setyo Ajie merintis PT Merapi Pesona Jogja pada 1999. Tentu situasi kala itu tak mudah lantaran krisis ekonomi sempat menyapa Indonesia.
Bobby sapaan akrabnya mulai mendirikan PT Merapi Pesona Jogja, saat krisis ekonomi. Ia diperkenalkan oleh teman sekaligus mentornya yang merupakan owner Jogja Village Inn hotel untuk mengelola counter desk hotel tersebut dalam melayani kebutuhan tour & transport. “Perjuangan dari zero kami lakukan sebagai counter desk di Jogja Village Inn 11 tahun,” ucap Bobby, Senin (23/3).
Advertisement
Pada 2004 ia mulai membuka counter desk di hotel-hotel lain sebagai pengembangan. Kemudian pada 2009 mulai mengerjakan proyek kapal pesiar dan mendapatkan kepercayaan dari whole seller dan agen di Eropa. Pada 2013 juga mulai membangun dua propert boutique hotel, yaitu Java Villas dan Joglo Mandapa, sebagai pengembangan bisnis.
Menurut dia, bisnis tour and travel memiiki banyak tantangan. Di antaranya dalam membangun kepercayaan dan inovasi produk hingga harus selalu berinovasi dan memberikan garansi. Pria yang memiliki hobi travelling ini mengatakan kunci sukses menjalankan usaha juga selalu ditanamkan pada pegawainya. “Komitmen, konsisten, disiplin, inovatif dan kreatif,” ujarnya.
Ke depan pria lulusan Ekonomi UPN Veteran Yogyakarta itu ingin mengembangkan dunia perhotelan dan restoran sebagai diversifikasi usaha. “Saya pikir tourism industry itu everlasting, tidak akan pernah habis, apabila suatu daerah atau negara mengelolanya dengan benar. Sustainable tourism wajib digiatkan agar industri ini benar-benar bisa diwariskan ke anak cucu kita,” ujarnya.
Ketua GIPI
Sebagai Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby menyampaikan organisasi ini terdiri dari orang-orang yang ahli di bidangnya sehingga bisa mendukung perkembangan wisata. Hal yang utama perlu menjadi perhatian, kata dia, adalah produk dari wisata itu sendiri. “Produk harus ada standar wisata yang benar. Yang sudah benar sesuai pasar, kami harapkan ending-nya peningkatan wisatawan khususnya di Jogja,” katanya.
Untuk mencapai peningkatan wisatawan tersebut, Bobby mengakui ada banyak tantangan. Utamanya karena pariwisata dunia terus berubah. Misalnya, perubahan di era Revolusi Industri 4.0. “Perubahan world tourism mendorong untuk peningkatan pelayanan dan menyesuaikan standar dunia. Artinya harus bisa mempersiapkan destinasi produk mengikuti perkembangan zaman,” ujarnya.
Begitu produk yang ditawarkan sesuai standar yang telah ada, hal yang harus diperhatikan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sebab tanpa adanya perbaikan dari bawah, akan sulit memajukan pariwisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Korban PHK Bisa Dapat 60 Persen Upah Selama Enam Bulan, Ini Komentar Kadin Indonesia
- BPI Danantara Bakal Diluncurkan 24 Februari, Ini Penjelasan Struktur dan Fungsinya
- China Jadi Pasar Ekspor Terbesar Indonesia pada januari 2025, Disusul AS dan India
- Kementan Sebut Harga Beras Relatif Stabil di Awal Tahun
- Aturan Penggunaan Biodiesel B50 Disiapkan, Pemerintah Segera Uji Coba Produk
Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com, Rabu 19 Februari 2025: Kampoeng Kakao Menoreh hingga Stok LPG 3 Kg di Jogja Aman
Advertisement
Menyelami Hubungan Manusia dengan Alam lewat Lukisan, Garrya Bianti Hadirkan Pameran Back to Nature
Advertisement
Berita Populer
- Bapanas Gandeng Satgas Pangan Bakal Tertibkan Penjualan Minyakita di Atas HET
- Dibeli Sesuai HPP, Segini Serapan Gabah dan Beras Bulog DIY
- Bukalapak Ajukan Permohonan PKPU ke PT Harmas
- Launching Buka Puasa Ramadan Sparkling Ramadan di Hotel Platinum Adisucipto
- Update Harga Pangan Selasa 18 Februari 2025: Bawang Merah Rp41.350 pe Kg, Cabai Rawit Merah Rp63.400 per Kg
- Presiden Prabowo Akan Resmikan Beroperasinya Bank Emas, Bisa Tingkatkan PDB Rp245 Triliun
- Pastikan Stok Aman, Pertamina Minta Masyarakat Beli Gas Elpiji 3 Kg Sesuai Kebutuhan
Advertisement
Advertisement