Advertisement
Konsumsi BBM Turun, Elpiji PSO Naik

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Semenjak virus Corona (Covid-19) merebak banyak masyarakat yang melakukan social distanding dan di rumah saja. Konsumsi bahan bakar oleh masyarakat pun turun, tetapi konsumsi elpiji PSO atau subsidi naik.
Sales Area Manager Retail Yogyakarta Pertamina MOR IV Pande Made Andi Suryawan mengungkapkan konsumsi bahan bakar cenderung turun antara 30%-35%. "Untuk Jawa Tengah dan DIY, semua produk BBM per hari konsumsinya Rp16.400 kiloliter (kl). Turun cukup drastis karena memang di jalan jumlah kendaraan turun," kata dia, Senin (30/3).
Advertisement
Ia mengatakan untuk jam operasional SPBU masih seperti biasa. Untuk pengurangan operator, hal itu tergantung dari masing-masing SPBU.
Sementara itu, konsumsi elpiji PSO tiga kilogram (kg) justru mengalami kenaikan 2%-3%. Konsumsi elpiji tiga kg per hari di Jateng dan DIY sebesar 3.800 metrik ton. Sebaliknya untuk elpiji non-PSO menurun konsumsi sekitar 2%. Konsumsi elpiji non-PSO per hari untuk Jateng dan DIY sebesar 380 metrik ton.
"Kalau LPG rumah tangga atau PSO naik karena sekarang banyak orang-orang yang berdiam diri di rumah dan memilih memasak sendiri. Untuk non-PSO turun karena pengguna elpiji ini seperti restoran banyak yang tutup," kata dia.
Optimalkan Pesan Antar
Kemudian, untuk mencegah penyebaran infeksi Virus Corona (Covid-19), PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan DIY mengoptimalkan program Pertamina delivery service (PDS) khusus untuk produk BBM dan LPG melalui kontak Pertamina 135.
General Manager Pertamina MOR IV Iin Febrian mengatakan layanan ini bertujuan memudahkan para pelanggan untuk mendapatkan produk-produk Pertamina. “Pertamina Deliver Service dapat dimanfaatkan oleh para pelanggan untuk mendapatkan produk BBM seperti Pertamax Turbo dan Pertamina Dex sedangkan untuk LPG melayani pembeian Bright Gas ukuran 5,5 kg,” ujar Iin.
Pertamina Delivery Service merupakan inovasi dari Pertamina yang bisa didapatkan oleh para pelanggan dengan menghubungi kontak Pertamina 135. “Kurir PDS segera mengantarkan pesanan pelanggan yang telah memesan melalui kontak Pertamina 135. Sebagai informasi, kendaraan bermotor yang digunakan oleh kurir kami telah diuji kelaikan dan keamanannya sehingga para pelanggan tidak perlu khawatir mengenai masalah safety,” ungkap Iin.
Ia menjelaskan program PDS ini merupakan salah satu upaya Pertamina dalam mengurangi risiko penyebaran virus Corona (Covid-19). “Seluruh kurir, kendaraan dan produk telah kami semprotkan dengan cairan disinfektan sebagai upaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pelanggan,” ujar Iin.
Bagi pelanggan yang belum terjangkau layanan PDS, saat ini juga bisa dengan mudah mencari SPBU terdekat melalui aplikasi “MyPertamina”. Aplikasi “MyPertamina” itu sendiri merupakan aplikasi mobile yang bisa didapatkan melalui google playstore maupun applestore untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi seputar Pertamina seperti info SPBU, produk, dan lainnya.
“Dengan kemudahan tersebut, diharapkan para pelanggan mengetahui layanan apa saja yang disediakan Pertamina untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar baik itu BBM maupun LPG,” tutup Iin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
- Pendiri Wings Group, Harjo Sutanto Meninggal Dunia
- Komisi XI Ingatkan Tarik Dana Mengendap di BI Harus Tepat Sasaran
- Jadwal Bus DAMRI Jogja Semarang PP, Tiket Rp70.000
Advertisement

Dispar Bantul Pindahkan TPR Wisata Pantai dengan Tenda Darurat
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 5 Bank Disuntik Rp200 Triliun, Begini Penjelasan Indef
- Alasan dan Skema Merger Pelita Air dan Garuda
- Modal Asing Rp14,2 Triliun Kabur Pekan Ini
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
- Harga Beras Khusus di Ritel Modern Akan Diatur Pemerintah
- Isu Merger dengan Garuda Mencuat, Ini Respons Dirut Pelita Air
- BI Rate Turun, OJK Imbau Bank Sesuaikan Tingkat Bunga Bertahap
Advertisement
Advertisement