Advertisement
Perhatian! Jam Operasional Toko Modern di Sleman Dibatasi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Jam operasional toko modern khususnya di Kabupaten Sleman mengalami perubahan. Toko modern yang rata-rata beroperasi 24 jam, kini beroperasi mulai pulul 10.00-20.00 WIB.
Development Supervisor PT Indomarco Prismatama Cabang Yogyakarta Catur Nugroho membenarkan hal tersebut. Penerapan jam operasional itu sesuai dengan Keputusan Bupati Sleman Nomor 23/Kep.KDH/A/2020. "Untuk pencegahan Covid-19, maka khusus untuk toko-toko di wilayah Sleman kita menyesuaikan jam operasional menjadi pukul 10.00-20.00 WIB," ujar dia, Selasa (31/3).
Advertisement
Catur menyebutkan tetap mengikuti anjuran dari pemerintah daerah. Pembatasan jam operasional ini pun tidak berpengaruh pada karyawan dipekerjaan. Ia mengaku tidak ada pengurangan karyawan.
Upaya itu sesuai dengan Keputusan Bupati Sleman. Dalam surat edaran No.360/00871, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman Mae Rusmi menyebutkan operasional toko diatur dengan ketentuan jam buka minimal pukul 10.00 WIB dan jam tutup pukul 20.00 WIB. "Surat edaran ini berlaku efektif sejak 30 Maret 2020 sampai dengan masa tanggap darurat selesai dan selanjutnya akan dikaji kembali," kata dia.
Ia menyebutkan SE tersebur berdasarkan Keputusan Bupati Sleman No.23/Kep.KDH/A/2020 tanggal 24 Maret 2020 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Corona Virus Disease 19 (Covid-19) di Kabupaten Sleman dan Instruksi Bupati Sleman Nomor 448/0021 tanggal 17 Maret 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan dan Penanganan terhadap Risiko Penularan Wabah di Wilayah Kabupaten Sleman untuk meminimalkan risiko penyebaran Covid-19 dan mengurangi kerumunan orang.
Hal senada diungkapkan Kepala Cabang Alfamidi Jateng-DIY Widodo. Pihaknya juga mulai mengurangi jam operasional karena menyesuaikan dengan aturan pemerintah setempat. Selain itu, pihaknya juga menyediakan saranan cuci tangan di depan toko bagia pelanggan yang akan masuk dan hand sanitizer yang bisa digunakan ketika selesai transaksi.
"Kami fokus pada hal dasar yakni penyediaan sembako dan kebutuhan kesehatan seperti vitamin. Alfamidi selalu sedia. Untuk harga pun tidak naik. Sampai hari ini pengunjung normal aja. Orang-orang juga belinya normal. Mulai sadar sepertinya," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Sultan HB X Jelaskan Roadmap Pariwisata Jangka Panjang 2045, Ini Isinya
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
- Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
- Kadin: Renovasi 500 Rumah Layak Huni Ditarget Selesai April 2025
- Bahlil Minta SPBU Swasta Kolaborasi dengan Pertamina Terkait Stok
- Dukung Ekonomi Nasional, BI Rate Dipangkas Jadi 4,75 Persen
Advertisement
Advertisement