Advertisement
Kelas Online Dorong Jumlah Investor

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY dorong peningkatan jumlah investor di tengah pandemi Covid-19 dengan edukasi investasi secara daring.
Kepala BEI DIY, Irfan Noor Riza mengatakan BEI DIY tetap mengadakan beberapa kegiatan edukasi secara daring, baik melalui live Instagram, Zoom, Webinar, Teams dan beberapa fasilitas media online lain. Menurut dia, upaya ini terbilang efektif. Setidaknya terlihat dari antusiasme masyarakat sangat besar sehingga banyak yang menghubungi untuk menanyakan program-program edukasi saat penerapan work from home (WFH).
Advertisement
“Untuk itu, kami mencoba tetap menyosialisasikan dan mengedukasi melalui media online. Setelah kami coba beberapa kali, memang peminatnya luar biasa. Contoh program acara diskusi interaktif pasar modal kami kemarin, diikuti sampai 261 peserta online dan masih banyak yang chat bertanya kapan diadakan edukasi lagi. Ke depan, kami akan mencoba rutin menggelar edukasi online lanjutan,” ucap Irfan, Senin (13/4).
Irfan mengungkapkan upaya tersebut juga dalam upaya menjalankan fungsi sosialisasi dan edukasi pasar modal kepada seluruh masyarakat DIY dan sekitarnya. Harapannya, seiring sejalan dengan tugas fungsi tersebut, tercipta pertumbuhan investor pasar modal khususnya di DIY dan sekitarnya. “Kami berharap, walau kondisi di tengah pandemi Covid-19 ini, investor tetap bertumbuh,” katanya.
Walau masih di tengah pandemi, pasar modal perlahan-lahan membaik, walaupun indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berfluktuatif, itu hal yang wajar terjadi. Ia menilai hal ini terjadi karena pasar merespons kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral Amerika atau The Fed saat itu. Hal itu telah menjadi sentimen positif bagi perdagangan saham di BEI. Aksi beli saham masih menjadi penopang laju indeks IHSG. Hal tersebut menyusul setimen positif dari bursa-bursa global. Sampai saat ini aksi beli masih berlangsung yang diikuti sesekali aksi jual dari investor asing. Masih terlihat banyak saham-saham berfundamental bagus trennya terus naik.
Potensi & Peluang
Terkait dengan investor di DIY, dia mengatakan walau di tengah pandemi, jumlah investor DIY bertumbuh. Justru mulai banyak masyarakat yang melihat potensi dan peluang berinvestasi di pasar modal. Semakin banyak pula masyarakat yang sadar saat ini pasar modal Indonesia berada dalam suasana diskon vaganza. Banyak saham-saham berfundamental bagus yang harganya sedang diskon. Harganya sedang murah dan terjangkau sekali untuk dikoleksi.
Jumlah investor DIY per Maret 2020 berjumlah 50.380 investor. Sejak Januari 2020 pertumbuhan investor rata-rata di DIY adalah 486 Investor/bulan. Pertumbuhan jumlah investor DIY cukup menggembirakan dan menyemangati BEI DIY untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat.
Irfan juga mengajak masyarakat selalu berpikir positif. Sebab kondisi penurunan akibat pandemi Covid-19 akhir-akhir ini tidak akan berlangsung terlalu lama. Terbukti, pasar mulai bergairah lagi. Jikalau berfluktuasi itu hal yang biasa terjadi. Menurutny,a tidak perlu panik, momen ini waktunya berinvestasi di pasar modal, selagi sedang diskon. Banyak sekali saham-saham berfundamental bagus yang harganya sangat terjangkau, sangat layak untuk dibeli dan dikoleksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
Advertisement

Dinkes Gunungkidul Selidiki Dugaan Keracunan Menu MBG di Semin
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- KUR Perumahan Rp130 Triliun Dipastikan Cair Tahun Ini
- Mainan Jepang Jadi Magnet Wisata, Orang Dewasa Ikut Borong Koleksi
- Peserta BPJS Ketenagakerjaan Dapat Cicil Rumah dengan Bunga Rendah
- Proposal Bisnis Kopdes Wajib Sertakan Rincian Pembangunan Gudang
- Januari-Agustus 2025, Stasiun Lempuyangan Berangkatkan 1,8 Juta Penumpang
- Harga Emas Antam 16 September 2025 Naik, Rp2.181.000 per Gram
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
Advertisement
Advertisement