Advertisement
Jelang Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok Stabil
Pedagang daging ayam di Pasar Kranggan, Kamis (2/8/2018). - Harian Jogja/Salsabila Annisa Azmi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY menilai kondisi harga kebutuhan pokok dan ketersediaanya tahun ini menjelang Ramadan masih normal dan stok mencukupi.
Kepala Bidang Perdangangan dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yanto Aprianto mengatakan kondisi pada masa pandemi Covid-19 ini mempengaruhi ketersediaan stok dan harga. Serapan atau penjualan di pasar dinilai cenderung berkurang dalam kondisi saat ini. Daya beli masyarakat, aktivitas perhotelan dan restoran yang berkurang turut mempengaruhi.
Advertisement
Hal ini berbeda dengan kondisi tahun-tahun sebelumnya, yang mana setiap menjelang Ramadan ada sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami peningkatan harga, karena permintaan pasar yang tinggi. “Pengaruh kondisi saat ini sehingga serapan pasar berkurang, tidak ada kenaikan harga. Beberapa justru tertekan. Stok juga beberapa oversupply” ucap Yanto, Sabtu (18/4/2020).
Yanto mengatakan sejumlah kebutuhan yang mengalami penurunan harga, karena stok yang melimpah. Seperti telur ayam, rata-rata dari tiga pasar di Pasar Beringharjo, Pasar Demangan dan Pasar Kranggan berada diharga Rp22.000/kg, harga tersebut turun tipis dari pekan pertama April yang berada diharga Rp22.600/kg. Kemudian daging ayam broiler diharga Rp28.000/kg, harga tersebut juga mengalami penurunan dari pekan pertama April yang berada diharga Rp31.600/kg.
Selain itu cabai merah juga mengalami penurunan. Cabai merah keriting yang di pekan pertama April Rp19.000/kg menjadi Rp15.300/kg. Cabai merah besar dari Rp23.000/kg menjadi Rp16.000/kg. Begitu juga dengan cabai rawit. Cabai rawit hijau dari Rp24.000/kg menjadi Rp17.000/kg, dan cabai rawit merah turun drastis dari Rp40.000/kg menjadi Rp23.000/kg.
Untuk beras, Yanto mengatakan harga stabil, karena di beberapa lokasi sedang melakukan panen. Harga beras untuk medium IR 1 Rp9.600/kg sementara IR 2 Rp9.700/kg. Sementara itu untuk beras premium mulai dari yang termurah Rp9.900/kg-Rp12.600/kg.
Yanto mengatakan yang masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu gula pasir, yang saat ini di harga Rp17.000/kg, sementara HET Rp12.500/kg. Meski begitu dikatakannya, sangat mungkin pada minggu depan harga kembali normal karena stok mulai masuk.
Kepala Bulog Divre DIY, Juaheni juga mengatakan stok gula pasir sudah mulai masuk. “Ada 265 ton yang masuk, stok gula pasir di Bulog Divre DIY saat ini. Ini baru disiapkan untuk dilepas di RPK [Rumah Pangan Kita] dengan harga Rp12.500/kg. Kemungkinan mau masuk 80 ton lagi,” ujarnya.
Diharapkan dengan pemenuhan kebutuhan tersebut, harga di pasaran ikut stabil. Juaheni juga mengatakan untuk kebutuhan beras saat ini masih mencukupi, penyerapan di petani juga terus dilakukan. Adapun untuk stok beras ada 18.523 ton, kemudian minyak goreng 18.899 liter, tepung terigu 26 ton, dan daging kerbau empat ton. “Cukup sampai tiga, empat bulan lagi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ekonomi DIY Q-III 2025 Tumbuh 5,40 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
- BPS Sebut Ekonomi RI Kuartal III/2025 Tumbuh 5,04 Persen
- Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
Advertisement
Gapoktan Sumberagung Siap Suplai Beras untuk Program MBG
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



