Advertisement
Permintaan Turun 72%, Pertamina Tetap Jaga Stok Avtur
Pesawat komersial maskapai Citilink mendarat di landasan Yogyakarta International Airport (YIA) saat "Proving Flight" di Kulon Progo, DI Yogyakarta, Kamis (2/5/2019). - Antara Foto
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN–Berkurangnya jumlah penerbangan di Indonesia karena bencana nasional pandemi virus Corona, membuat permintaan bahan bakar pesawat yaitu avtur dari PT Pertamina (Persero) wilayah Marketing Operation Region IV menurun hingga 72%.
Senior Supervisor Communication & Relations MOR IV PT Pertamina (Persero) Arya Yusa Dwicandra mengatakan penurunan terjadi semenjak Maret 2020 atau tepatnya ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia. “Penurunan tertinggi terjadi di Bandar Udara Adisutjipto Jogja, sebelumnya rata-rata Februari adalah 180 kiloliter per hari. Namun saat ini berkisar antara 20-50 kiloliter per hari. Penurunan ini juga karena kepindahan penerbangan ke Yogyakarta Internasional Airport,” ujar dia, Minggu (19/4).
Advertisement
Ia mengatakan untuk kebutuan avtur di YIA memang ada kenaikan karena peralihan penerbangan. Rata-rata per hari pada Maret 2020 untuk YIA adalah 30 kiloliter, sedangkan April di angka 80 kiloliter. "Jadi untuk YIA ada kenaikan 166 persen tetapi lebih kepada peralihan penerbangan," kata dia.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV Anna Yudhiastuti menyebutkan sementara itu di beberapa lokasi lainnya seperti di Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang dan Adi Soemarmo, Boyolali, terjadi penurunan masing-masing sekitar 50% dari rata-rata harian pada Februari 2020 masing-masing sebesar 100 dan 45 kiloliter menjadi 50 dan 20 kiloliter perhari di April ini.
“Penurunan terjadi imbas berkurangnya penerbangan di masing-masing bandar udara yang terdapat di wilayah Pertamina MOR IV yaitu Jawa Tengah dan DIY," ujar Anna.
Jaga Stok
Meskipun terjadi penurunan permintaan avtur, Pertamina MOR IV tetap menjaga stok kebutuhan bahan bakar sebagai upaya antisipasi jika dibutuhkan. “Saat ini stok avtur di Pertamina MOR IV berkisar di angka 10.000 kiloliter dan ketahanan stoknya mencapai 36 hari. Dari angka tersebut Pertamina memastikan kebutuhan avtur untuk Pertamina MOR IV tetap terjaga”, tutup Anna.
Pertamina mendukung program pemerintah agar pelanggan Pertamina tetap berada di rumah dan tidak mudik Idulfitri pada 2020 ini. Dalam rangka upaya antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19, fasilitas Pertamina di seluruh wilayah Pertamina MOR IV telah disterilisasi tidak terkecuali Depot Pengisian Pesawat Udara atau DPPU. Operator DPPU juga dibekali dengan alat pelindung diri kesehatan berupa masker, sarung tangan dan cairan disinfektan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- Modus Penipuan Siber Berkembang, Ini Jenisnya Kata OJK
- Harga Emas Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Industri Buzzer Terorganisir Dinilai Ancam Etika Ruang Digital
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tips untuk Investor Pemula Bisa Investasi Perak secara Aman
- Bapanas Pastikan Stok Gula Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Penerimaan Pajak Minerba Baru Rp43,3 T per November 2025
- Harga Emas Antam Hari Ini 14 Desember 2025
- Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Ini Rinciannya
Advertisement
Advertisement





