Advertisement
Pembebasan Pajak Diharapkan Segera Terealisasi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mengharapkan kabupaten/kota yang belum mengeluarkan kebijakan pembebasan pajak hotel dan restoran dapat segera terealisasi.
Sampai saat ini daerah yang telah menerapkan insentif berupa pembebasan pajak hotel dan restoran ada di Sleman, Gunungkidul dan Kulonprogo. “Untuk Jogja kami sudah bertemu dengan Pemkot, hasilnya ditunggu saja,” ucap Deddy, Kamis (23/4).
Advertisement
Pihaknya berharap kebijakan pembebasan pajak hotel dan resto tersebut dapat segera disampaikan atau terealisasi sehingga pelaku hotel maupun restoran dapat menghitung ulang kekuatan untuk bertahan dan kemudian dapat menentukan langkah selanjutnya.
“Kami juga berharap PLN tidak menutup hati dan matanya dengan situasi begini, bagi kami listrik ini beban operasional yang sangat berat. Kami hanya minta penundaan pembayaran dan diskon selama wabah ini saja. Kami tetap membayar nantinya,” ujarnya.
Hingga saat ini sudah ada 80% dari 400 hotel di DIY yang tutup. Untuk bertahan di masa berat ini, kata dia, ada wacana beberapa hotel pertengahan Mei menerima tamu dengan prosedur Covid-19 dan menjual voucer hotel yang bisa dipakai sampai dengan Desember 2021 dengan harga promo. “Ini adalah upaya agar bisa bertahan saja. Untuk promo voucer masih beberapa hotel. Namun hotel yang saat ini masih buka sudah memberikan harga promo paket stay,” katanya.
Masa Penutupan
Kondisi pandemi ini sangat berdampak pada industri wisata. Sejumlah objek wisata pun memperpanjang masa penutupan, seperti PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) memperpanjang penutupan pelayanan bagi wisatawan terhadap beberapa destinasi wisata seperti Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko serta Pentas Sendratari Ramayana. Penutupan sementara ini kembali dilakukan mulai Rabu (22/4) hingga Rabu (13/5).
"Kami amat mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 di tengah masyarakat. Kami juga berupaya mencegah serta ikut meringankan beban masyarakat yang terkena imbas wabah ini dengan memberikan bantuan sembako. Selain itu, untuk menghargai jasa tenaga medis, PT TWC juga memberikan bahan pangan serta vitamin dan suplemen makan untuk menunjang tugas berat mereka dalam merawat pasien Covid-19 ini,” ujar Direktur Utama PT TWC Edy Setijono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
Advertisement
Advertisement