Advertisement
Belanja Online Produk UMKM di Jogja Kini Bisa Bebas Ongkir

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Dinas Koperasi dan UKM DIY memberikan insentif maupun stimulus bagi UMKM terdampak covid-19. Salah satunya, membebaskan biaya antar atau ongkos kirim bagi konsumen yang membeli produk UMKM.
Upaya ini dikenal sebagai SIBAKUL JOGJA free-ongkir, yang dimaksudkan produk-produk UMKM bisa mendapatkan pasarnya dengan konsumen, tanpa mendatangi atau bertransaksi secara konvensional, yang kesemuanya ditopang melalui sistem SIBAKUL JOGJA.
Advertisement
Dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, disebutkan SIBAKUL JOGJA sebenarnya adalah system pendataan bagi koperasi dan UMKM, dikembangkan menjadi marketplace untuk memasarkan produk-produk KUMKM yang transasksinya dilakukan secara online.
Baca juga: Penelitian: Paru-Paru Ditemukan Kelainan, OTG Corona Bukan Berarti Bebas Infeksi
Pembelian produk KUMKM dilakukan secara daring atau on-line dengan tujuan meneguhkan kebijakan social distancing, melalui laman web sibakuljogja.jogjaprov.go.id sebagai market hub, dan aplikasi Playstore JOGJAKITA, yang didalamnya terdapat menu SIBAKUL JOGJA. Singkatnya, konsumen sama sekali tidak dibebani biaya ongkos kirim terhadap produk yang dibeli dari KUMKM.
Langkah ini adalah bentuk keberpihakan terhadap KUMKM yang terpuruk selama beberapa bulan terakhir, sekaligus melakukan pembinaan terhadap KUMKM. Secara tidak langsung KUMKM diberikan bantuan media pemasaran dengan pembebasan ongkos kirim, karena biaya ongkos kirim akan ditanggung pemerintah daerah yang bermitra dengan ojek online.
Selain itu, KUMKM juga harus melek teknologi, memahami ketersediaan stok, dan setiap saat harus cermat terhadap model aplikasi jual-beli secara daring, serta senantiasa menjaga kualitas produknya (termasuk tatakelola menjaga kualitas produk sesuai protocol kesehatan dalam penanganan dampak covid-19).
Baca juga: Disanjung Gus Dur sebagai Polisi Jujur, Ini Profil Jenderal Hoegeng
Animo masyarakat terhadap pengembangan SIBAKUL JOGJA free-ongkir ini cukup antusias, ketika hingga pertengahan Juni 2020, menunjukkan bahwa ongkos kirim senilai Rp40 juta mampu memutar bisnis perekonomian masyarakat (konsumen, KUMKM, dan ojol) senilai hampir Rp240 juta atau enam kali lipatnya. Artinya, KUMKM sangat terbantu, dengan stimulus pemasaran selama masa pandemi covid-19 ini.
Diharapkan kegiatan SIBAKUL JOGJA free ongkir ini bisa dilanjutkan sebagai bentuk insentif bagi masyarakat yang menginginkan layanan produk tanpa ribet dan kemudahan bagi pelaku KUMKM untuk mendapatkan pasarnya melalui media daring. Media daring adalah jendela bagi ekonomi masa depan yang mau tidak mau harus disadari KUMKM apabila mereka mau naik kelas dan berjuang secara tangguh melewati krisis ini. Semoga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemenpar Bidik Korea Selatan Jadi Pasar Wisata Premium
- IHSG Anjlok Setelah Reshuffle, BEI DIY Sebut Reaksi Jangka Pendek
- Harga Emas Antam-UBS-Galeri24 di Pegadaian, Hari Ini Kompak Naik
- Trump Minta Uni Eropa Terapkan Tarif Hingga 100 Persen untuk India dan China
- Laba Meituan-Alibaba Tertekan, Akibat Perang Harga di E-commerce
Advertisement

Viral Remaja Menenteng Celurit Bikin Resah, Polisi Tangkap 5 Pelajar
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Kantor Cabang Bank BUMN hingga Swasta Turun Drastis
- Trump Minta Uni Eropa Terapkan Tarif Hingga 100 Persen untuk India dan China
- Harga Emas Antam-UBS-Galeri24 di Pegadaian, Hari Ini Kompak Naik
- IHSG Anjlok Setelah Reshuffle, BEI DIY Sebut Reaksi Jangka Pendek
- Kemenpar Bidik Korea Selatan Jadi Pasar Wisata Premium
- Menkeu Purbaya Bakal Ambil Kas Pemerintah di BI Rp200 Triliun untuk Genjot Ekonomi
- OJK: Kredit UMKM Tembus Rp1.496 Triliun per Juli 2025
Advertisement
Advertisement