Advertisement
Gofood Terus Genjot Percepatan Transformasi Digital UMKM

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gofood dan Gojek mempercepat UMKM untuk go online. Dukungan komprehensif ini dirancang khusus untuk membantu UMKM beradaptasi, mengingat pandemi telah mengalihkan konsumsi kuliner masyarakat dari luring ke daring.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan lebih dari 236.980 pelaku UMKM telah melaporkan kepada Kementerian Koperasi dan UKM atas usahanya yang terdampak akibat pandemi dan digitalisasi merupakan solusi dari permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM saat ini. Oleh karena itu dibutuhkan kolaborasi kuat antara pemerintah dengan platform digital seperti Gofood dan Gojek untuk membangkitkan kembali UMKM sektor makanan dan minuman di Indonesia.
Advertisement
Pemerintah menyiapkan skema pemulihan ekonomi nasional termasuk di dalamnya untuk pelaku UMKM. Tidak hanya itu, standar prosedur reaktivasi UMKM menuju tatanan new normal juga mulai disosialisasikan kepada sektor-sektor usaha yang sudah dan akan mulai diaktifkan kembali seperti sektor transportasi dan kuliner.
“Pelaku UMKM pada dua sektor tersebut [transportasi dan kuliner] perlu memiliki strategi adaptasi bisnis, seperti menyediakan variasi visualisasi menu makanan dan minuman, menawarkan makanan sehat dan siap saji, paket bundling, hingga berbagai promo atau diskon khusus,” ucap Teten, Senin (29/6/2020).
Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan pandemi mengajarkan perusahaannya banyak hal. Dari awal berdiri, Gofood berkomitmen meningkatkan skala bisnis para pelaku UMKM kuliner
Kini Gofood mengambil satu langkah lebih maju dengan menyediakan ekosistem terlengkap yang lebih dari sekadar teknologi. “Salah satunya, kami menambahkan keterampilan para pelaku UMKM kuliner lewat platform edukasi dan berjejaring, sehingga mereka memperoleh pengetahuan lebih dalam tentang berbisnis langsung dari sesama pelaku usaha,” kata Catherine.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Paruh Pertama 2025 Jumlah Penumpang Kereta Api Mencapai 240,9 Juta
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
Advertisement

Pria di Kulonprogo Ditetapkan Tersangka Pelecehan Seksual Verbal Sesama Jenis
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Menteri Tenaga Kerja Sebut Saat Ini Satu Juta Sarjana Jadi Pengangguran
- Astra Motor Yogyakarta Support MUKERNAS XIII Supra Indonesia di Banyumas
- Beragam Produk Emas di Galeri 24 Pegadaian Hari Ini Turun hingga Rp15.000 per Gram
- Jutaan Orang Telah Menerima BSU dari Pemerintah untuk Meningkatkan Daya Beli
- Sah, Anggaran Kementerian Transmigrasi Ditambah Rp1,7 Triliun
- Donald Trump Umumkan Daftar Tarif 14 Negara, Termasuk Indonesia Kena 32 Persen
- Indonesia Kena Tarif Trump 32 Persen, Ini Komentar BEI Soal Pasar Saham
Advertisement
Advertisement