Advertisement
Picu Semangat lewat Komunikasi Konstruktif, Olifant Gelar Hello Student
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Membangun komunikasi konstruktif dan membangun budaya positif dapat membantu meningkatkan semangat serta kelancaran dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh.
“Membangun bonding atau kedekatan antara guru dan siswa, sesama siswa, ataupun guru dengan orang tua, diharapkan membantu meningkatkan semangat saat pembelajaran jarak jauh,” ujar Head of Creative and Program Development Olifant School, Mariana Hastuti, Rabu (5/8).
Advertisement
Sebagai upaya dan perhatian dalam meningkatkan engagement serta keterlibatan anak dalam kegiatan pembelajaran, Olifant School menggelar Hello Students. Kegiatan ini juga sekaligus menjadi wadah interaksi guru dan siswa dalam kelompok kecil terutama ditujukan untuk pendampingan perkembangan life skills and character building untuk anak.
“Bersifat ringan dan santai, siswa dapat menyampaikan kesulitan yang dihadapi, atau bercerita tentang hal ringan lainnya dengan teman. Untuk siswa di usia yang lebih tua, kegiatan ini menjadi semacam ruang konsultasi bagi mereka. Kegiatan ini sama sekali tidak membahas topik pembelajaran dengan anak. Sekali waktu, dapat diisi juga dengan kegiatan story telling tentang hobi, atau bahkan menunjukkan hobinya untuk menghibur teman-teman lain dalam ruang Hello Students ini,” ujarnya.
Melalui Hello Students, guru lebih bisa mengetahui situasi dan kondisi masing-masing anak secara intensif, sehingga dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengkreasikan kegiatan pembelajaran jarak jauh supaya efektif bagi anak.
Hal lainnya adalah pertimbangan mengenai pentingnya pendapat anak-anak sebagai subyek dalam kegiatan pembelajaran, karena dari pendapat mereka akan dapat mengetahui kebutuhan mereka yang dapat dibantu.
Orang Tua
Selain untuk anak, Olifant School juga menggelar program untuk orang tua. Betapapun peran orang tua sebagai rekan kerja sekolah penting untuk mendukung perkembangan pembelajaran jarak jauh siswa.
Dalam kegiatan ini yang bernama Hello Parents itu, orang tua dapat bertemu dalam kelompok kecil. Dalam kegiatan ini orang tua dapat bercerita tentang perkembangan anak sehingga dapat berbagi tips dengan orang tua lainnya, tantangan dalam mendampingi anak, sistem pembelajaran yang masih belum dipahami, termasuk jika mengalami kendala teknis selama pembelajaran jarak jauh.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dan saling memahami antara sekolah dan orangtua, serta membantu orang tua yang mengalami kesulitan dalam pendampingan kegiatan belajar anak. Selain bertanya atau menceritakan tentang perkembangan anak, ruang ini juga dapat digunakan untuk memberikan masukan yang membangun dalam kegiatan pembelajaran,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- OJK Klaim Ketahanan Perbankan Terjaga di Tengah Pelemahan Rupiah
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
Advertisement
Advertisement