Advertisement
Potensi Bisnis Pialang di Jogja Diprediski Tumbuh 20%
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Dalam waktu lima tahun ke depan, potensi bisnis pialang secara industri di Jogja diperkirakan tumbuh hingga 20%. Hal ini tidak terlepas dari terus meningkatnya volume transaksi dan jumlah nasabah di Jogja.
Pimpinan Cabang PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) Jogja Dewi Diananingrum mengatakan pertumbuhan nasabah baru dalam investasi berjangka dikarenakan masyarakat saat ini telah memiliki perspektif baru menilai investasi ini aman dan menguntungkan. Untuk itu, pihaknya tengah menyiapkan tim sales force di atas 500 orang, infrastruktur yang kuat dan edukasi yang luas baik melalui pemberitaan di media maupun soscial media.
Advertisement
"Tingkat kepercayaan masyarakat ini bisa dikatakan mulai meningkat terutama terhadap PT RFB, karena memang terbukti aman sehingga RFB pun mampu meningkatkan jumlah transaksi dan pertumbuhan nasabah baru khususnya di Jogja," katanya melalui rilis yang diterima Harian Jogja, Minggu (9/8/2020).
Dijelaskan Dewi, selama pandemi Covid-19, perusahaan pialang berjangka termasuk RFB Jogja tetap tumbuh. Hingga semester I, dari total volume transaksi pertumbuhan RFB Jogja tercatat sebesar 85,24% atau menjadi 45.650 lot. Adapun untuk nasabah baru selama enam bulan pertama tahun ini, RFB Jogja mencatat jumlah nasabah baru. "Ada peningkatan jumlah nasabah baru 137 nasabah atau tumbuh 24,55 persen dibandingkan semester pertama tahun lalu," katanya.
Menurut Dewi, ada tiga prinsip yang selalu dikedepankan oleh tim marketing RFB Jogja yaitu menjaga kepercayaan, memancarkan integritas dan memelihara hubungan yang baik. Tiga hal ini menjadi identitas setiap individu di RFB Jogja. "Ke depan, RFB Jogja memiliki target untuk menjadi perusahaan pialang terbesar, tidak hanya di DIY melainkan juga di Jawa Tengah dengan penguasaan pangsa pasar sebesar 17 persen," katanya.
Sebagai rasa syukur atas capaian tersebut, RFB Jogja merayakan ulang tahun yang ke-2 dengan serangkaian kegiatan. Mulai perlombaan di lingkungan karyawan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dan pemberian donasi ke beberapa panti asuhan, di antaranya Yayasan PA Darunnajah Maguwoharjo dan Yayasan PA Al-Islam Caturtunggal.
"Kami berharap kehadiran RFB di kota pelajar ini dapat berkontribusi dalam memajukan perekonomian lewat perekrutan sumber daya manusia yang dilakukan secara kontinyu," katanya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Prakiraan BMKG, Cuaca Boyolali bakal Hujan Lagi Siang-Malam Ini Kamis 25 April
- Siapkan Payung, Prakiraan Cuaca Klaten Hujan Siang hingga Malam Kamis 25 April
- Hujan Lagi Siang hingga Malam di Wonogiri, Cek Prakiraan Cuaca Kamis 25 April
- Masa Angkutan Lebaran 2024, Commuter Line Wilayah 6 Catat Rekor Baru
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
Advertisement
Advertisement