YIA Siapkan Sejumlah Fasilitas Pendukung Wisata Borobudur
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I telah membangun fasilitas di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) sebagai pengganti Bandara Adisucipto yang bisa membangkitkan pariwisata di Borobudur.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi menjelaskan Bandara YIA yang menggantikan Bandara Adi Sucipto, bisa dimanfaatkan sebagai etalase keindahan destinasi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya, khususnya Borobudur.
Advertisement
Faik menuturkan, Bandara YIA memiliki runway sepanjang 3,250 km yang bisa didarati pesawat terbesar seperti Airbus 380 atau Boeing 747 dan 777, sangat berpotensi untuk menghadirkan banyak turis mancanegara. Pihaknya juga telah menyiapkan galeri di kompleks Bandara YIA, yang dapat memamerkan hasil karya seniman seperti lukisan, batik, patung, dan karya seni lainnya.
BACA JUGA : Objek Wisata Kulonprogo Tutup, Bandara YIA Jadi Tempat
Selain itu, ke depan pihaknya akan menyiapkan tempat khusus di bandara, bagi pengusaha UMKM unggulan. Tempat khusus ini akan menjadi etalase terbesar bagi produk-produk UMKM dibandingkan dengan bandara lainnya. Tempat ini akan melengkapi Bandara YIA, yang memiliki fasilitas terminal penumpang tiga lantai seluas 219.000 meter persegi, dan berkapasitas 20 juta penumpang per tahun tersebut.
“Pandemi Covid memang sangat berdampak kepada Angkasa Pura I, untuk itu kami ingin segera bangkit dengan membantu mempromosikan destinasi wisata di Yogyakarta melalui pemanfaatan fasilitas yang ada di Bandara YIA ini. Semoga ini bisa menjadi daya tarik dan memberikan informasi yang menarik bagi para wisatawan yang berada di Bandara,”jelasnya, Jumat (21/8/2020).
Dalam upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mendorong peran Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo untuk membantu menarik wisatawan. Apalagi, di wilayah ini terdapat Candi Borobudur yang sudah ditetapkan menjadi destinasi wisata prioritas oleh pemerintah.
BACA JUGA : Taman Pintar Hadir di YIA, Ini Fasilitasnya
“Yogyakarta memiliki modal infrastruktur dan kekayaan budaya yang sudah mumpuni sebagai daya tarik wisatawan [domestik dan mancanegara], tinggal bagaimana kita pikirkan lagi bagaimana melakukan suatu upaya – upaya untuk memulihkan kembali geliat ekonomi dan pariwisata di Yogyakarta,” ujar menhub.
Upaya-upaya tersebut, kata Menteri Budi, dapat berupa format tertentu dalam kegiatan marketing yang unik dan orisinal, sehingga mampu menarik masyarakat luas untuk berkunjung ke Yogyakarta dan sekitarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Road to Hakordia, Stan Inspektorat DIY Hadir di Jogja Ekraf Week 2024
- Tarif Pelayanan Penumpang Dipangkas 50% selama Libur Natal dan Tahun Baru
- Indonesia Segera Realisasikan Investasi US$8,5 dari 10 Perusahaan di Inggris
- Harga Emas Antam Naik Rp21.000 Hari Ini, Sabtu 23 November 2024, Pergram Dibanderol Rp1.541.000
- Kiprahnya Diakui Hingga Internasional, Contact Center PLN Site Semarang Siap Layani Masyarakat Jelang Nataru
- OJK DIY: Ada 7 Alasan Pelajar dan Mahasiswa Mudah Terjerat Judi Online
- Penurunan BI Rate Tak Serta Merta Turunkan Bunga Kredit, Ini Penjelasan BI DIY..
Advertisement
Advertisement