Advertisement
Imbas Corona 59 Negara Tutup Pintu Bagi WNI, Bagaimana Dampaknya ke Bisnis Maskapai?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sedikitnya 59 negara melarang warga Indonesia masuk ke negaranya akibat pandemi virus corona. Hal ini berkaitan dengan tingginya angka kasus positif Covid-19 di Tanah Air.
Dari kebijakan tersebut, bagaimana dampaknya terhadap bisnis maskapai penerbangan dalam negeri?
Advertisement
Kinerja operator penerbangan diprediksi tidak mengalami dampak signifikan akibat bertambahnya jumlah negara yang menutup aksesnya bagi Warga Negara Indonesia (WNI).
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menuturkan di tengah pengetatan yang dilakukan puluhan negara internasional, Garuda tetap menjalankan rute internasional yang telah dioperasikan dengan permintaan utama untuk repatriasi.
“Kami tetap jalan dengan rute yang ada karena masih banyak WNI yang harus pulang kembali ke Indonesia,” jelasnya, Rabu (9/9/2020).
Berdasarkan daftar rutenya per September ini, maskapai pelat merah tersebut membuka 18 rute layanan internasionalnya melalui Jakarta . Sementara untuk rute dari destinasi pariwisata seperti Bali memang sudah lebih dulu ditutup.
Maskapai dengan jenis layanan penuh tersebut menekankan saat ini justru rute domestik yang sebelumnya juga disetop, secara perlahan telah dibuka kembali. Emiten dengan kode saham GIAA tersebut telah mengumumkan membuka sebanyak 13 rute lama yang sebelumnya telah berhenti operasi.
Hal senada juga disampaikan oleh Tim Corporate Communication Sriwijaya Air, yang mengatakan perseroan mengoperasikan rute internasional dengan kepentingan charter (sewa). Saat ini layanan penerbangan regular internasional Sriwijaya yang dibuka hanya menuju Penang.
Manajemen berpandangan semakin banyaknya negara lain yang menutup pintunya untuk WNI tidak akan berpengaruh terhadap strategi bisnis karena layanan internasional yang dibuka oleh perseroan memang sudah minim hingga akhir tahun ini.
“Sementara rute internasional hanya rute tersebut. Hal itu tidak mempengaruhi pandangan kami untuk akhir tahun yang memang masih slow flow."
Corporate Communication Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan maskapai Lion Air dan Batik Air sudah menutup mayoritas rute internasionalnya, kecuali tujuan Nanning, China yang telah dibuka baru-baru ini.
Danang menekankan hanya Malindo Air yang masih beroperasi dengan rute Jakarta ke Malaysia sebanyak tiga kali seminggu.
Sebelumnya beredar larangan masuk dari 59 negara kepada Warga Negara Indonesia. Hal ini berkaitan dengan tingginya angka kasus positif Covid-19 di Tanah Air. Hingga Senin (7/9/2020), total kasus virus Corona di Indonesia mencapai 196.989 orang. Adapun jumlah pasien sembuh total 140.652 orang, dan 8.130 pasien dilaporkan meninggal.
Yang paling baru, negara yang membatasi kunjungan dari Indonesia adalah Malaysia. Larangan tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob pada Selasa 1 September 2020 dan berlaku mulai Senin, 7 September 2020.
Selain kunjungan warga negara Indonesia, Malaysia juga membatasi kunjungan dari Filipina dan India. Pemerintah setempat menilai kasus positif Corona di tiga negara tersebut meningkat tajam.
Negara lain yang membatasi kunjungan dari Indonesia antara lain Hungaria, Uni Emirat Arab, Jepang, Brunei Darussalam, Australia, dan Afrika Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Penyidik OJK Tuntaskan 144 Perkara Jasa Keuangan
- Menteri Bahlil Segera Berlakukan Aturan Baru Terkait Penjualan LPG 3 Kilogram
- Tenaga Kerja 1,6 Juta Orang Diprediksi Bisa Terserap ke Koperasi Merah Putih
- Distribusi LPG 3 Kg Bakal Diawasi Badan Khusus
- Wakil Menteri Koperasi Tuding IMF Jadi Penyebab Tumbangnya Koperasi Unit Desa
- Pertumbuhan Kredit dan Tabungan di Bank Syariah Melambat
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
Advertisement