Advertisement
Impor Sepeda Terus Naik, Menhub Sarankan yang Lokal

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta masyarakat lebih memilih untuk membeli sepeda produksi dalam negeri untuk mengurangi angka impor dan bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hingga Juni 2020 impor sepeda mengalami lonjakan yang sangat tajam hingga 196,82 persen atau setara dengan US$10,92 juta.
Advertisement
"Terdapat fakta menarik bahwa di masa pandemi ini, antusiasme masyarakat terhadap penggunaan sepeda sangat meningkat. Bersepeda di tengah pandemi Covid-19 kini menjadi tren gaya hidup masyarakat untuk tetap hidup sehat," kata Budi, Jumat (25/9/2020).
Dia juga meminta agar dalam kegiatan-kegiatan promosi sepeda buatan dalam negeri dapat ditonjolkan, sementara produksi luar negeri tidak perlu dipromosikan karena masih mampu menjual sendiri produknya.
"Jualan itu produksi dalam negeri semua, produksi luar negeri tak usah dipromosikan, mereka bisa jualan. Dengan kita promosi produk dalam negeri kesempatan kerja teman-teman kita bisa banyak," katanya.
Lebih lanjut, maraknya pengguna sepeda turut mendorong Kementerian Perhubungan untuk menerbitkan Peraturan Menteri No. 59/2020 tentang Keselamatan Pesepeda di Jalan.
Pada dasarnya, Kemenhub telah fokus untuk mensosialisasikan kendaraan ramah lingkungan termasuk penggunaan sepeda sejak beberapa tahun lalu dan pada tahun ini menjadi momentum yang baik untuk membangun budaya tertib berlalu lintas terutama bagi pengguna sepeda.
"Saya berharap kepada masyarakat untuk selalu menggunakan perlengkapan keselamatan saat mengendarai sepeda. Patuhi rambu lalu lintas, protokol kesehatan, dan bersepedalah dengan selamat," tambahnya.
Menhub juga meminta kepada pemerintah daerah agar dapat menyediakan fasilitas berupa jalur khusus sepeda, tempat parkir untuk pesepeda termasuk untuk para penyandang disabilitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 6 Mata Uang Ini Gilas Dolar AS
- Tiga Alasan Bank Indonesia Menurunkan Suku Bunga Saat Ini Jadi 5,5 Persen
- Presiden Prabowo Sebut Jatah Impor BBM 40 Miliar Dolar AS Bisa Digunakan untuk Pendidikan dan Kesehatan
- Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Menjadi 5,5 Persen
- Setelah Demo Ojol, Perwakilan FDTOI Jogja Diundang Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR
Advertisement
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Kelembagaan Koperasi Merah Putih di 392 Kalurahan di wilayah DIY Ditarget Rampung pada Juni 2025
- Bentuk Perlindungan Saat Sakit, Richad Bernado Gitaris Shaggydog Jadi Peserta JKN
- Forum Jamsos Tolak KRIS Satu Ruang Perawatan, Nilai Kebijakan Pemerintah Tak Libatkan Pekerja
- PLN UID Jateng & DIY Teguhkan Semangat Hari Lahir Pancasila melalui Lomba Karya Inovasi 2025
- Bentuk Hilirisasi Produk, BBPPMT Yogyakarta Mendukung Program Transmigrasi Karya Nusa melalui Pelatihan Barista
- Bursa Saham di Asia Melemah, IHSG Malah Ditutup Menguat
- Astra Motor Yogyakarta Perkuat Komitmen Sosial melalui Dukungan untuk Posyandu, Posbindu, dan Kesehatan Lansia
Advertisement