Advertisement
Bisnis Baru Muncul Selama Pandemi, Ini Penyebabnya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pandemi Covid-19 telah mengubah kehidupan dan membuka peluang bisnis.
Banyak hal-hal tak terduga yang terjadi di masa pandemi ini, mulai dari booming-nya resep masakan dan minuman seperti Dalgona Coffee, munculnya hobi-hobi baru, hingga banyak yang banyak yang mendengarkan musik nostalgia di Spotify.
Advertisement
Namun, ada satu hal yang kurang disadari yakni terjadinya lonjakan jumlah startup yang terjadi dalam satu generasi. Hal ini terlihat dari aplikasi pendaftaran pajak dari pemerintah America Serikat yang biasanya menampilkan pembentukan perusahaan, baru-baru ini mencapai tingkat kuartalan tertinggi dalam catatan.
Beberapa di antaranya mungkin mewakili orang-orang yang mencoba mengklaim dana stimulus, dan simpanan aplikasi yang belum diproses dan telah menumpuk di bulan Maret dan April. Meskipun demikian, mereka juga mencerminkan peningkatan nyata dalam kewirausahaan Amerika.
Berdasarkan survei berbeda, Goldman Sachs, sebuah bank, menemukan bahwa pangsa responden yang memulai bisnis baru dalam tiga bulan terakhir juga meningkat tajam. Bukti lain menunjukkan bahwa banyak orang Amerika yang saat ini bekerja untuk diri mereka sendiri, meskipun secara keseluruhan pengangguran tetap tinggi.
Dalam resesi terakhir, jumlah aplikasi bisnis dengan “kecenderungan tinggi” menurun tajam. Begitu pula selama empat dekade terakhir, tingkat penciptaan bisnis baru telah menurun. Fakta ini menunjukkan bahwa Amerika tiba-tiba memulihkan kewirausahaannya sangat menarik, karena tampaknya tidak ada hal serupa yang terjadi di tempat lain di dunia kaya.
Meskipun telah terjadi lonjakan startup tetapi tidak bisa menutupi semua permasalahan yang ditimbulkan akibat lockdown dan jarak sosial. “Jumlah keseluruhan perusahaan yang mempekerjakan pekerja hampir pasti tetap lebih rendah daripada sebelum pandemi, karena begitu banyak yang bangkrut,” ujar John Haltiwanger dari University of Maryland seperti dikutip dari economist.com.
Namun yang perlu mendapatkan perhatan bahwa ledakan jumlah kewirausahaan ini menjadi pertanda baik untuk masa depan. Pemulihan dengan banyak perusahaan rintisan cenderung lebih kaya akan pekerjaan daripada yang tidak, karena perusahaan ini biasanya berusaha untuk berkembang, merekrut staf baru.
“Bicaralah dengan pemilik perusahaan baru, dan sulit untuk tidak merasa optimis tentang prospek ekonomi Amerika,” ujar Matt, yang bersama istrinya Thao baru saja membuka Smokin Beauty, kedai BBQ yang terinspirasi Vietnam di Austin.
Para ekonom belum tahu apa yang memicu ledakan kewirausahaan di Amerika. Namun paket penyelamatan ekonomi yang disahkan oleh Kongres pada bulan Maret mungkin memainkan peran terbesar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
- 404.192 Badan Usaha Terjerat Kredit Macet Ke Pinjol, Naik Tajam
- Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Incar BPRS di Jogja untuk Merger
- Akhir Libur Sekolah, Sejumlah Tol Jasa Marga Diskon 20 Persen hingga 13 Juli 2025, Ini Daftarnya
Advertisement
Hari Pertama MPLS di SMPN 1 Banguntapan Dimulai dengan Penyerahan Simbolis Siswa Baru
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Suzuki Jogja Gelar Seremoni Penyerahan Perdana Fronx, Apresiasi Kepercayaan Pelanggan
- Jelajahi Kreativitas Lokal dengan Cangkang Laut, Astra Motor Yogyakarta Gelar City Rolling Bersama Honda Scoopy di Cilacap
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Naik Bawang Merah Turun
- Rayakan HUT ke-17, Qhomemart Hadirkan Promo Spektakuler dari Diskon hingga Gratis Ongkir se Jawa
- Buka Kuliah Umum PPTR, Wamen Ossy Tekankan Tata Kelola Agraria serta Tata Ruang yang Adil dan Berkelanjutan
- Menteri Nusron Ajak Alumni PMII Berperan dalam Mewujudkan Keadilan, Pemerataan dan Kesinambungan Ekonomi
Advertisement
Advertisement