Advertisement

Indonesia Prioritaskan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Newswire
Minggu, 18 Oktober 2020 - 23:37 WIB
Maya Herawati
Indonesia Prioritaskan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. - Suara.com/Umay Saleh

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Prioritas penurunan emisi gas rumah kaca menjadi fokus Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim di masa pandemi Covid-19. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

“Pentingnya mempertahankan kondisi turunnya emisi gas rumah kaca pada masa pandemi melalui kebijakan ekonomi yang ramah lingkungan,” katanya dalam rilis resmi Kementerian Keuangan dan dikutip Minggu (18/10/2020).

Advertisement

Sri Mulyani dalam beberapa kesempatan seperti pada pertemuan The Ministerial Meeting of the Coalition of Finance Ministers for Climate Action menyatakan pemerintah Indonesia memiliki berbagai kebijakan untuk mengatasi perubahan iklim.

Ia menjelaskan pemerintah mengalokasikan 3,9% dari total dana APBN per tahun dalam rangka Climate Budget Tagging (CBT) yang telah dilakukan sejak 2016 hingga sekarang.

CBT tersebut telah digunakan sebagai underlying asset untuk penerbitan Green Sukuk sebesar total 2,9 miliar dolar AS selama periode 2018 sampai 2020 dan dipergunakan dalam membiayai proyek-proyek ramah lingkungan.

Tak hanya itu, ia menuturkan Indonesia juga membentuk Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) untuk mengelola dana REDD+ sebesar 103,78 juta dolar AS dari GCF.

Selanjutnya, Indonesia turut mempertimbangkan kebijakan carbon pricing dalam mengurangi gas rumah kaca sekaligus meningkatkan investasi berwawasan lingkungan.

Saat ini, pihaknya sedang mengembangkan Climate Change Fiscal Framework (CCFF) yang akan menetapkan strategi dan kerangka kebijakan fiskal dalam mencapai target global dalam pengurangan emisi dan ketahanan dari perubahan iklim.

Ia menekankan upaya pemulihan yang berkelanjutan akan berhasil selama aksi perubahan iklim sejalan dengan perbaikan ekonomi serta menciptakan lapangan pekerjaan.

“Dalam menyusun strategi pemulihan para pengambil kebijakan tidak boleh melupakan isu tentang kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 02:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement