Advertisement
Afghanistan dan Myanmar Beli Obat dari Anak Usaha Kimia Farma
Apotek Kimia Farma - JIBI/Bisnis Indonesia - Rachman
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Afghanistan dan Myanmar membeli obat dari anak perusahaan produsen obat BUMN, Kimia Farma.
Emiten farmasi PT Phapros Tbk, melalui anak usahanya PT Lucas Djaja, melakukan ekspor produk obat senilai Rp1,8 miliar ke Afghanistan dan Myanmar.
Advertisement
"Ekspor dilakukan karena ada kebutuhan di sana dan total nilainya mencapai lebih dari 120.000 dolar AS atau sekitar lebih dari Rp1,8 miliar. Adapun hingga pertengahan Oktober 2020 ini total nilai ekspor kami tumbuh sebesar 17 persen," kata Direktur Utama PT Lucas Djaja Ninung Murtini dalam rilisnya Selasa (20/10/2020).
Perusahaan yang berbasis di Bandung, Jawa Barat itu mengekspor antibiotik jenis amoxicillin, obat resep kortikosteroid jenis dexamethasone, dan obat untuk sakit maag.
Ekspor obat tersebut, kata Ninung, merupakan kontainer yang ke-12 sampai ke-14 dan sampai akhir November 2020 total jumlah kontainer obat yang ekspor akan mencapai 17 kontainer.
Sebelumnya pada 2017 Phapros yang juga anak usaha PT Kimia Farma itu telah melakukan ekspor ke Nigeria.
Pada kesempatan terpisah Direktur Utama PT Phapros Tbk Hadi Kardoko berharap bahwa ekspor yang dilakukan PT Lucas Djaja bisa mendongkrak konsolidasi pendapatan ekspor perusahaan hingga di atas 5%.
"Kami tetap gencar melakukan ekspansi bisnis di tahun ini, meski di tengah pandemi Covid-19 saat ini," ujar Hadi.
PT Lucas Djaja resmi diakuisisi oleh PT Phapros Tbk pada akhir 2018 dengan kepemilikan saham sebesar 90,22 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Indonesia Percepat Swasembada, Impor 250 Ton Ilegal Disetop
- Pemerintah Diminta Waspadai Lonjakan Produksi Beras
- Harga Kopi Global Anjlok Usai AS Cabut Tarif Impor Brasil
- Warga Jogja Kini Bisa Pesan Bight Gas 12 Kg via WA Milik Pertamina
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24, 18 Nov 2025
Advertisement
Situs Manikmoyo Gedangsari Gagal Jadi Cagar Budaya di Gunungkidul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Diminta Waspadai Lonjakan Produksi Beras
- Hadir di GJAW 2025, MG Motor Indonesia Tampil dengan Line-up Inovatif
- Daftar Lengkap Harga Emas Pegadaian Senin 24 November
- BI Salurkan Insentif Hijau Rp36,38 Triliun ke Perbankan
- Indonesia Percepat Swasembada, Impor 250 Ton Ilegal Disetop
- Harga Bawang Merah Naik di 196 Daerah, BPS Ungkap Penyebab
Advertisement
Advertisement




