Advertisement
Wapres Ma'ruf Jengkel, Perdagangan RI Belum Kuat dan Hanya Jadi Tukang Stempel Produk Halal
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. JIBI - Bisnis/Nancy Junita @najwashihab
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebutkan Indonesia hanya menjadi konsumen dan pemberi stempel tanpa mampu meningkatkan daya saing. Penyebabnya, menurut Wapres adalah perdagangan Indonesia yang masih belum kuat dalam menggarap pasar produk halal dunia.
"Kita lebih banyak impor produk halal luar negeri. Kita banyak makan dan juga cuma tukang stempel. Lebih dari 50 lembaga sertifikasi halal dunia memperoleh pengakuan dari Indonesia. Jadi Indonesia cuma tukang stempel," kata Wapres dalam webinar strategis nasional yang diselenggarakan KNEKS, Sabtu (24/10/2020).
Advertisement
Baca juga: Harga Minyak Global Turun Lagi Setelah Libya Produksi 1 Juta Barel per Hari
Lebih lanjut, Wapres memaparkan pasar halal dunia telah mencapai US$2,2 triliun dan masih akan tumbuh hingga US$3,2 triliun pada 2024. Oleh sebab itu, dia mendorong Indonesia agar memanfaatkan peluang tersebut dan meningkatkan ekspor produk halal yang saat ini baru 3,8 persen dari total produk halal dunia.
"Kondisi kontras justru dapat kita lihat dari Brasil dan Australia yang justru menduduki posisi pertama dan kedua dalam ekspor produk halal," ujarnya.
Baca juga: Luhut Pastikan Jadwal Pemberian Vaksin Covid-19 Bakal Molor
Ma'ruf optimistis Indonesia dapat meningkatkan pangsa pasar produk halal. Terlebih, Indonesia memiliki populasi penduduk muslim terbesar yang mencapai 87 persen dari total penduduknya.
"Bahkan, Indonesia mampu membelanjakan hingaa US$214 miliar untuk produk halal dan mampu mencakup 10 persen dari total produk halal dunia," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- Modus Penipuan Siber Berkembang, Ini Jenisnya Kata OJK
- Harga Emas Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Industri Buzzer Terorganisir Dinilai Ancam Etika Ruang Digital
Advertisement
Fasilitas Kesehatan Terdampak Bencana Mulai Pulih Bertahap
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Naik Lagi, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
- PHRI Gerah, Akomodasi Ilegal Serap Hingga 30 Persen Pasar Hotel di DIY
- Harga Pangan Nasional: Cabai dan Telur Masih Tinggi
- Tips untuk Investor Pemula Bisa Investasi Perak secara Aman
- Bapanas Pastikan Stok Gula Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
Advertisement
Advertisement




