Advertisement
Ekspor Bermanfaat bagi Bisnis Berskala Kecil
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Ketika kondisi perekonomian dilanda resesi pemilik usaha kecil bisa mendiversifikasi basis pasar mereka dengan mengekspor produk atau layanan mereka.
Banyak usaha kecil tidak akan menganggap diri mereka sebagai eksportir, tetapi kenyataannya kegiatan perdagangan saat ini sudah bergerak lebih luas, meskipun dalam skala kecil.
Advertisement
Bisnis kecil begitu sibuk menjalankan operasi sehari-hari sehingga mereka tidak mempertimbangkan potensi ekspor mereka.
Seringkali, perusahaan menganggap ekspor terlalu membebani, atau mereka tidak mengetahui layanan ekspor dan pembiayaan yang ditawarkan oleh pemerintah. Tetapi masih banyak lagi alasan mengapa bisnis kecil harus dimulai.
Dilansir melalui Order Space, berikut adalah enam alasan mengapa perusahaan kecil harus mempertimbangkan ekspor sebagai cara untuk memperluas basis penjualan dan mengurangi dampak penurunan ekonomi.
1. Permintaan yang Lebih Tinggi
Warisan, cerita, atau reputasi negara Anda bisa menjadi nilai jual tinggi saat berdagang di luar negeri. Misalnya, Merek Indonesia makin diminati di beberapa negara, sehingga frasa Made in Indoensia dapat memberikan jenis produk tertentu keunggulan dibandingkan barang serupa yang dibuat di tempat lain.
2. Keuntungan Meningkat
Secara rata-rata, bisnis eksportir tumbuh lebih cepat, menghasilkan lebih banyak penjualan, dan mempekerjakan lebih banyak orang. Apa yang tidak disukai tentang itu?
3. Diversifikasi Risiko
Persebaran geografis yang lebih luas mengurangi dampak dari penurunan atau krisis lokal.
4. Menurunkan biaya produksi
Peningkatan penjualan seharusnya menghasilkan biaya produksi yang lebih rendah karena Anda dapat memesan dalam jumlah yang lebih banyak.
5. Pendidikan & Inovasi
Anda akan dihadapkan pada cara baru dan berbeda dalam melakukan sesuatu, teknologi baru, dan lain lain. Hal ini akan menghasilkan produk dan layanan yang lebih baik.
6. Peningkatan Umur Relevansi Produk
Anda dapat menghindari siklus hidup standar suatu produk (peluncuran - pertumbuhan - maturity - penurunan) dengan mendorong peluncuran di lokasi yang berbeda. Jadi, saat produk mencapai maturity relevansi di pasar domestik, Anda dapat memperkenalkannya ke tempat lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- IHSG Ditutup Melemah, Ini Tanggapan BEI DIY
- Marvera Gunungkidul, Korban Penipuan Jadi Sumber Penghidupan
- Meraup Berkah dari Rumput Laut dan Tulang Ikan
- Hari Ini Harga Telur Ayam Terpantau Naik hingga Rp31 Ribu per Kilogram
- Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 Triliun
- Biaya Pembangunan IKN Mencapai Rp72,1 Triliun dari APBN
- UMKM DIY Bisa Manfaatkan Securities Crowdfunding Sebagai Alternatif Pendanaan Selain Perbankan
Advertisement
Advertisement