Advertisement
Sandiaga Uno Rintis Samala, Perusahaan yang Berambisi Buka 100.000 Lapangan Kerja
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pengusaha Sandiaga S. Uno mendirikan PT Samala Serasi Unggul (Rumah Siap Kerja). Perusahaan ni berambisi membuka 100.000 lapangan kerja baru selama 12 bulan ke depan. Strateginya adalah bergabung dalam program Kartu Prakerja.
Sandirga mengatakan pengangguran hingga akhir tahun akan bertambah dari data terakhir sekitar 9,7 juta orang, meski ada perbaikan kondisi ekonomi pada kuartal IV/2020.
Advertisement
"Kami ingin [ada] 100.000 lapangan kerja [baru dalam 12 bulan ke depan] yang bisa difasilitasi [pembentukannya] oleh Rumah Siap Kerja dalam kolaborasinya dengan program Kartu Prakerja ini," katanya dalam Launching Kelas Kewirausahaan Sandiaga Uno, Sabtu (14/11/2020).
Baca juga: Ada Hal-Hal Janggal di RUU Minol, Apa Saja?
Sandiaga menyatakan target pembentukan Rumah Siap Kerja pada 1 tahun ke depan adalah sekitar 80.000-90.000 wirausaha baru. Sementara itu, sekitar 10.000-20.000 adalah peserta Rumah Siap Kerja yang melakukan upskilling dan reskilling untuk diserap oleh dunia usaha.
Menurutnya, target tersebut sejalan dengan data serapan tenaga kerja di dalam negeri. Mengutip data Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Sandi berujar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menyerap sekitar 80-90 persen total tenaga kerja di dalam negeri, sedangkan selebihnya diserap oleh sektor manufaktur maupun perusahaan besar.
Direktur Eksekutif Rumah Siap Kerja Roestiandi Tsamanov mengatakan pihaknya menargetkan agar ada 100.000 penerima Kartu Pra-Kerja yang mengikuti pelatihan Rumah Siap Kerja. Adapun, tingginya animo penerima Kartu Pra-Kerja membuat Rumah Siap Kerja menerbitkan kelas Master Class Kewirausahaan bersama Sandiaga S. Uno.
Baca juga: Gara-Gara Pandemi Covid-19, Penjualan Nintendo Terkerek
Tsamanov berharap agar kelas kewirausahaan tersebut dapat membantu percepatan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2021. "Wirausaha minimal buka 1-2 lapangan kerja," katanya.
Selain itu, Tsamanov menyatakan pihaknya juga akan melatih penerima Kartu Prakerja yang ingin alih profesi maupun menjadi pekerja. Tsamanove menyampaikan pihaknya akan menekankan pada kehalian dasar dan keahlian lunak pada peserta kelas tersebut.
"Dari beberapa perusahaan yang selama ini kami engage, kami mendapatkan masukan bahwa yang utama dibandingkan upskilling adalah sikap dalam bekerja," ucapnya.
Tsamanov mengatakan ada lima kelas lain selain kewirausahaan, yakni hidroponik, bahasa Jerman, membangun tim, dan cara kreatif membangun usaha.
Direktur Eksekutif Manajemen Program Kartu Prakerja Denni Purbasari mengatakan hingga saat ini penerima Karu Prakerja didominasi oleh umur 18-35 tahun atau sekitar 61 persen. Adapun, 90 persen dari umur tersebut belum pernah mengikuti pelatihan bersertifikasi.
Secara total, saat ini ada 1.663 kelas pelatihan yang disediakan oleh 150 lembaga pelatihan yang dapat ditemukan di 7 platform digital. Denni berujar pihaknya menyabut baik bergabungnya Rumah Siap Kerja dalam ekosistem Kartu Prakerja.
"Kami mengharapkan Rumah Siap Kerja menyediakan lebih banyak pelatihan di ekosistem Kartu Prakerja," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
Advertisement
Advertisement