Advertisement

Menkeu Sri Mulyani Jelaskan Alasan Pemerintah Pangkas Libur Akhir Tahun

Newswire
Selasa, 24 November 2020 - 06:57 WIB
Nina Atmasari
Menkeu Sri Mulyani Jelaskan Alasan Pemerintah Pangkas Libur Akhir Tahun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan saat konferensi pers tentang buku APBN Kita di Jakarta belum lama ini. - Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan alasan pemerintah memotong libur akhir tahun 2020.

Menkeu beralasan pada Oktober tahun ini jumlah hari kerja hanya 19 hari berbanding 23 hari di Oktober tahun lalu.

Advertisement

Adapun, libur panjang di akhir pekan pada Oktober ini menyebabkan aktivitas ekspor-impor di pelabuhan sedikit terganggu karena harus libur.

"Kalau dilihat dari data Oktober dengan jumlah hari kerja menurun, konsumsi listrik di bidang bisnis kemudian manufaktur menurun, dan itu menggambarkan berarti dampaknya ke ekonomi di sektor produksi juga menurun, di konsumsi tidak pick up juga," Kata Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (23/11/2020).

Baca juga: 2 Hari, 8 Warga DIY Meninggal karena Corona! Kebanyakan Punya Penyakit Diabetes

Kata dia, untuk hari kerja di November jumlahnya 21 hari baik tahun ini maupun tahun lalu. Sedangkan untuk Desember 2020, jumlah hari kerjanya menyisakan 16 hari saja apabila ada libur akhir tahun yang cukup panjang seperti yang direncanakan sebelumnya.

"Kita tidak hanya lihat satu sisi tapi semuanya. Aspek kesehatan ekonomi kegiatan usaha dan lain-lain. Ini yang dimaksudkan oleh Presiden apakah jumlah hari kerja atau libur panjang dalam suasana covid menimbulkan dampak unintended yakni jumlah kasus meningkat tapi aktivitas ekonomi tidak terjadi kenaikan," ungkapnya.

Baca juga: Pusat Bolehkan Belajar Tatap Muka, Begini Skenario Sekolah di Jogja

Dia menambahkan, kendala konsumsi di masyarakat menengah atas adalah kepercayaan (confident) soal penanganan pandemi. Pasalnya mereka fokus pada masalah keamanan dan kesehatan sebagai prioritas dibandingkan daya beli.

"Idealnya vaksin sudah ada, sehingga vaksin bisa kita betul-betul membuat masyarakat memiliki confidence. Ini sedang dihadapi semua negara karena menghadapi situasi sama dan masyarakat ingin melakukan aktivitas tapi sangat tergantung pada apakah covid bisa dikendalikan," pungkasnya.

Berita ini sudah ditayangkan di Okezone dengan judul Terungkap! Ini Hitung-hitungan Menkeu Alasan Libur Akhir Tahun Dipangkas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pembangunan ITF Bawuran Capai 40 Persen, Pemkab Optimis Rampung Mei 2024

Bantul
| Kamis, 25 April 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement