Advertisement
Catatan Nielsen, Belanja Iklan Media Luar Ruang Berpeluang Moncer Tahun Depan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Daya tahan media luar ruangan sebagai media beriklan yang masih cukup penetratif selama masa pandemi dan kesiapan masyarakat dalam melakukan aktivitas di luar rumah, membuka peluang bagi medium periklanan tersebut untuk tetap moncer pada 2021.
Berdasarkan data Nielsen, tingkat penetrasi media luar ruangan masih masuk ke dalam tiga besar media beriklan dengan penetrasi terbesar, di antaranya televisi menjangkau 90% populasi per hari; Internet 65%; dan media luar ruang 54%.
Advertisement
Direktur Nielsen Media Indonesia Cerli Wirsal mengatakan penetrasi tersebut didukung oleh keinginan konsumen untuk melakukan aktivitas di luar rumah sehingga peluang untuk menarik perusahaan untuk memasang iklan di medium tersebut cukup besar.
"Hal ini sejalan dengan temuan Nielsen dalam Covid Special Survey di bulan Mei 2020 terhadap 500-an responden di 11 kota besar. Pada kuartal IV/2020 ini, konsumen bahkan menyatakan sudah siap untuk menonton konser atau melakukan perjalanan ke luar negeri," ujar Cerli secara virtual, Rabu (16/12/2020).
Nielsen meluncurkan tiga pengukuran yang menyeluruh untuk membantu semua pelaku industri media luar ruang, antara lain pengukuran trafik yang akurat, belanja iklan, serta peta kompetisi di media luar ruang.
Berdasarkan monitoring titik media luar ruang di Jakarta pada September 2020, Nielsen menemukan ada sekitar 1.200 titik dengan tingkat keterisian 30 persen atau hanya 400 titik.
"Sebagian besar lainnya masih kosong. Tentunya kondisi ini tentunya adalah sebuah tantangan bagi para pemilik titik. Inilah yang membuat para pemilik titik menjadi kreatif dan mencari cara yang efektif meyakinkan pengiklan, salah satunya dengan mengkombinasikan beberapa tipe media yang mereka miliki," sambungnya.
Berdasarkan gross rate card, Nielsen menghitung belanja iklan media luar pada September tahun ini di Jakarta mencapai angka lebih dari Rp293 miliar dengan kategori produk properti, korporasi (corporate ads), dan finansial sebagai tiga kategori produk terbesar.
Masing-masing kategori, tambahnya, memiliki strategi beriklan yang berbeda yang terlihat dari tipe media luar ruang yang dipilih. Adapun, kategori finansial lebih banyak menggunakan tipe LED, sedangkan kategori properti lebih banyak menggunakan tipe Midi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
- Pengin Menabung di Deposito? Berikut Bunga Deposito BCA, Mandiri, BNI, dan BRI Terbaru
Advertisement

Kegiatan Padat Karya di Gunungkidul Turun Drastis Tahun Ini, Begini Penjelasan Pemkab
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Tak Ingin Ada Diskriminasi Usia dalam Rekrutmen Tenaga Kerja, Menaker Bakal Sisir Aturan Batasan Usia
- Pemerintah Pusat Siapkan Inpres Infrastruktur untuk Bantu Daerah
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun Hari Ini 9 Mei 2025
- Harga Pangan Hari Ini 9 Mei 2025: Daging Ayam dan Cabai Naik
- BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen pada April 2025 Meningkat
- Hingga Maret 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Capai Rp4,66 Triliun
Advertisement