Advertisement
Setelah Jadi Trending Topic, JNE Luruskan Sejumlah Tuduhan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—JNE menyampaikan klarifikasi atas munculnya trending topic di social media #boikotJNE, dan sejumlah tuduhan yang dialamatkan pada JNE.
Head of Media Relations Dept, Hendrianida Primanti mengatakan JNE sebagai perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh anak bangsa, diawali dari pemahamannya sejak didirikan 30 tahun silam oleh Founding Father JNE, Alm. H. Soeprapto Soeparno. JNE mempunyai nilai-nilai spiritual seperti kebiasaan memberi, menyantuni dan menyayangi kepada anak yatim, fakir miskin, tuna netra, janda tidak mampu dan kaum dhuafa lainnya.
Advertisement
Baca juga: Catatan Nielsen, Belanja Iklan Media Luar Ruang Berpeluang Moncer Tahun Depan
Kemudian, JNE sebagai perusahaan pengiriman ekspres dan logistik bersifat netral merangkul semua golongan dan tidak memandang latar belakang agama, suku, ras, dan pandangan politik sebagaimana JNE memfasilitasi seluruh kegiatan untuk mendukung 50 ribu karyawan di seluruh nusantara yang juga dari berbagai latar belakang, suku, ras, serta agama.
“Video-video yang kami post di social media kami dalam ucapan selamat ulang tahun yang ke 30. JNE menerima ucapan selamat ulang tahun dari pihak manapun dan merupakan sepenuhnya ucapan dari tokoh publik kepada perusahaan kami, sehingga tagline Bahagia Bersama dapat bermakna mengantarkan kebahagiaan ke seluruh Indonesia dan memberikan manfaat terhadap bangsa maupun negara,” kata Hendrianida, Rabu (16/12/2020).
Luruskan Sejumlah Tuduhan
JNE menyatakan keberatan serta menyampaikan kebenaran mengenai pertama tuduhan Ustadz Hanny Kristianto sebagai CEO JNE. Faktanya Hanny Kristianto bukan CEO JNE, tetapi bersama JNE berkolaborasi untuk membantu yang bersangkutan untuk pengiriman APD, masker, face shield, dan obat-obatan herbal. “Hal ini sudah diklarifikasi oleh Hanny Kristianto melalui video di akun IG Hanny Kristianto,” ucap VP of Marketing JNE, Eri Palgunadi.
Kedua, tuduhan akun JNE Sorogenen membuat konten terkait SARA yang menghina Banser di wilayah Pekalongan. Faktanya, kasus ini sudah selesai Jumat (27/8/2020) dan sebagai sanksi perjanjian kerjasama dengan agen tersebut sudah diputus. Pihak JNE Pekalongan serta NU serta Banser setempat telah melakukan mediasi.
Baca juga: Ada Taman Pintar Hingga Embung, Selatan Jogja Jadi Kawasan Wisata Baru Terintegrasi
Ketiga, tuduhan, JNE mendukung teroris dan gerakan radikal. Fakta yang ada JNE tidak pernah berafiliasi dengan lembaga, institusi, organisasi, apapun yang merugikan masyarakat. JNE mengakomodir setiap potensi bangsa dan organisasi yang sepakat untuk melakukan kegiatan sosial bersama. Sebagian pemasukan yang JNE punya dibagikan kepada kaum membutuhkan, seperti anak yatim dan lain-lain.
Keempat, tuduhan Haikal Hassan memiliki saham di JNE. Faktanya, JNE didirikan oleh alm. Bpk. H. Soeprapto Soeparno. Saat ini JNE dipimpin oleh M. Feriadi selaku Presiden Direktur JNE, Chandra Fireta selaku Direktur JNE, dan Edi Santoso selaku Direktur JNE. Tidak pernah ada keterlibatan Haikal Hassan dalam kepemilikan saham di JNE.
Kelima, tuduhan salam J milik JNE dituduh pro pendukung ormas ilegal. Faktanya, salam J merupakan simbol huruf J dari brand JNE. Salam ini sudah digunakan sejak 2017. Salam ini sempat tidak digunakan pada saat pilpres untuk menghindari miss communication.
Keenam, tuduhan tersangka yang beberapa hari lalu terciduk di Wisma 2 Gedung BCA Slipi Jakarta Barat, yang bersangkutan ditangkap sebagai pelaku bom molotov serta diduga sebagai kurir JNE. Berita hoax beredar melalui WA Blast. Fakta pelaku pelemparan tersebut bukan kurir JNE (bukan karyawan JNE) berdasarkan informasi dari pihak yang berwajib Minggu (13/12/2020). (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Termurah Rp1.051.000 per 0,5 Gram
- Mau Ajukan KUR via BRI? Ini Syarat dan Cara Pengajuannya Per Juni 2025
- Harga Minyak Dunia Melambung karena Perang Iran-Israel, Pertamina Segera Koreksi Harga Pertamax
- Status Pengemudi Ojek Online Bakal Jadi UMKM
- Mengenal Hunian Dekat Pusat Transportasi Bernama TOD yang Kini Didorong Tumbuh oleh Pemerintah
Advertisement

Bandara YIA Gelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Pertahankan Suku Bunga Bank 5,5 Persen, BI: Pertumbuhan Ekonomi Semester II Diprakirakan Membaik
- Helmy Yahya Beberkan Strategi Bisnis Kosmetik 2025 dalam Beautypreneur Summit Vol. 5 bersama Mash Moshem Indonesia
- Bank Indonesia Jaga Stabilitas Rupiah, Borong SBN hinggaRp124,33 Triliun
- Diluncurkan Pertengahan Maret 2025, Pengguna QRIS Tap Capai 47,8 Juta Orang
- BMW Grup Tegaskan sebagai Pemilik Sah Merek Dagang M6
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Termurah Rp1.051.000 per 0,5 Gram
Advertisement
Advertisement