Advertisement
Mengenal Hunian Dekat Pusat Transportasi Bernama TOD yang Kini Didorong Tumbuh oleh Pemerintah

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Konsep hunian di dekat pusat transportasi publik yang terintegrasi atau Transit Oriented Development (TOD) dilontarkan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) agar dikembangkan di Indonesia.
AHY menyebut hal ini penting karena tren ke depan, 70% penduduk Indonesia akan tinggal di kota. Dengan demikian urbanisasi sesuatu yang tidak bisa dicegah, namun harus diantisipasi segala konsekuensinya.
Advertisement
Lalu apa itu TOD? Hunian TOD atau Transit Oriented Development adalah konsep pengembangan kawasan permukiman yang terintegrasi langsung dengan transportasi massal, seperti KRL, LRT, MRT, atau busway. Tujuan utamanya adalah menciptakan kehidupan kota yang efisien, ramah lingkungan, dan minim ketergantungan pada kendaraan pribadi.
Bayangkan tinggal di tempat yang hanya beberapa langkah dari stasiun kereta atau halte bus—itulah inti dari konsep TOD.
AHY menyebut hunian penduduk, bukan hanya sekadar tempat tinggal, tapi juga perkantoran itu di lokasi-lokasi yang terdekat, sedekat mungkin dengan transportasi publik.
“Jadi aksesnya langsung atau tinggal di situ, langsung juga turun untuk bisa menggunakan transportasi multimoda, yang diharapkan juga semakin ramah lingkungan seperti bus ramah lingkungan, transportasi ramah lingkungan termasuk juga MRT, LRT dan lain sebagainya,” katanya.
BACA JUGA: Viral Ada Pungli di SPMB Bandung hingga Rp8 Juta per Kursi, Ini Komentar Kemendikdasmen
Terbaru, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengarahkan hunian berkonsep transit oriented development atau TOD ke dalam bentuk rumah susun (rusun) di wilayah perkotaan.
"Kami ada konsep TOD, tapi bentuknya rusun. Kalau TOD karena tadi tanah di TOD tentu harganya juga mahal, makanya konsep kami itu pendekatannya adalah rusun," ujar Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati, di Jakarta, Senin (16/6/2025).
Sri mencontohkan, seperti MRT dan PT KAI yang sudah memiliki konsep untuk membangun hunian-hunian yang ada di sekitar transit oriented development.
"Mekanismenya melalui apa ya? Investasi misalnya begitu ya. Apakah ini bisa masuk ke dalam mekanisme subsidi atau tidak? Kita lihat harganya, kalau tidak maka kita bisa masuk ke komersil juga karena segmentasi," katanya pula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Dari berbagai sumber/Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Mengenal Hunian Dekat Pusat Transportasi Bernama TOD yang Kini Didorong Tumbuh oleh Pemerintah
- PLN UP3 Yogyakarta Mencatat Ada Penambahan Lima SPKLU Tahun Ini, Berikut Lokasinya
- 10 KA Jarak Jauh Berhenti di Jatinegara pada 15 Juni 2025
- Direksi dan Komisaris Pertamina Diubah, Oki Muraza Jadi Wakil Dirut
- Pertamina Catat Laba Bersih Rp49,54 Triliun pada 2024
Advertisement
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Ekonomi Tumbuh Melambat, Ekonom Sebut Ada Potensi Resesi
- Harga Emas Senin 16 Juli 2025, Antam UBS dan Galeri24
- PLN UP3 Yogyakarta Mencatat Ada Penambahan Lima SPKLU Tahun Ini, Berikut Lokasinya
- Okupansi MICE Hampir 10%, PHRI DIY Sebut Didongkrak Acara Wisuda dan Perpisahan
- Promo JUNIQUE Dari Astra Motor Yogyakarta Segarkan Pertengahan Tahun Pecinta Sepeda Motor Honda
- Dari Indofest 2025, EIGER Kenalkan Zero Waste Mountain Bulu Baria, Gunung Terbersih Pertama di Sulawesi
- Tingkatkan Layanan B2B, Epson Hadirkan Konsep Baru Solution Center di Berbagai Kota
Advertisement
Advertisement