Advertisement
Kementerian ESDM Tambah 120.776 Jaringan Gas Rumah Tangga pada 2021

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ingin mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik melalui penambahan jaringan gas (jargas) untuk sambungan rumah tangga.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan tambahan jargas akan ditambah sebesar 120.776 sambungan rumah tangga (SR). Adapun, penggunaan jargas lebih praktis dan ramah terhadap lingkungan dibandingkan Bahan Bakar Minyak.
Advertisement
"Total jargas terbangun mencapai 794.000 sambungan hingga 2021," kata Arifin dalam siaran pers, Jumat (8/1/2021).
Dia menuturkan agar program ini berjalan maksimal dan meringankan beban finansial negara, pemerintah akan menggandeng badan usaha dengan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Pada 2020 telah dibangun jargas sekitar 135.000 sambungan rumah di 23 kabupaten/ kota. Secara terperinci, dalam lima tahun terakhir sambungan rumah untuk jargas yakni, pada 2016 bertambah sebanyak 99.100 SR, 2017 sebanyak 53.700 SR, 2018 sebanyak 90.200 SR, 2019 sebanyak 74.500 SR, dan 2020 sebanyak 135.300 SR.
Khusus untuk pemanfaatan gas di industri, pemerintah terus memberikan dukungan pembangunan pipa transimisi dan distribusi gas. "Ada beberapa sarana infrastruktur gas yang harus kita selesaikan antara lain Cirebon - Semarang, Dumai - Sei Mangke serta terminal - terminal lain," Arifin menambahkan.
Sebelumnya, pemerintah memberikan dukungan terhdapa peningkatan daya saing industri melalui penyesuaian harga gas menjadi US$6/MMBTU di plant gate dengan volume sebesar 2.601 BBTUD, dialokasikan untuk Industri Tertentu sebesar 1.205 BBTUD dan Pembangkit PLN sebesar 1.396 BBTUD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Prambanan Jazz 2025, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Diskon Tiket 20 Persen, Begini Cara Mendapatkannya
- Begini Cara BEI DIY Agar Investor Baru Tidak FOMO
- Waspada Penipuan Mengatasnamakan PT TASPEN Persero
- Promo Holiday Spesial Juli di Kotta GO Yogyakarta: Liburan Nyaman dan Menyenangkan
- PT KAI Daop 6 Yogyakarta Tidak Akan Menoleransi Aksi Pelemparan Kereta Api
- Kementerian ESDM Umumkan Harga Bioetanol Juli Rp10.832 per Liter
- Selalu Tepat Waktu Melayani Penerbangan Haji 2025, Lion Air Dapat Pujian dari Menteri Agama
Advertisement
Advertisement