Advertisement
Penerapan PPKM, Pakar UGM: Ekonomi Bergerak Optimum Jika Orangnya Sehat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA– Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali dianggap langkah yang bagus. Menurut Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Rimawan Pradiptyo, dalam masa pandemi Covid-19, memang perlu adanya buka tutup termasuk dalam hal ekonomi.
“Ekonomi hanya akan bergerak optimum apabila orangnya sehat,” kata Rimawan saat dihubungi secara daring pada Jumat (8/1/2020).
Advertisement
BACA JUGA : Pengamat: Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Pada angka kasus Covid-19 yang meningkat tinggi, maka PPKM merupakan langkah yang tepat. Hal ini agar tenaga kesehatan tidak kewalahan, seperti saat kapasitas rumah sakit (RS) yang penuh. Apabila kasus semakin tinggi dan RS tidak bisa menampung, maka kemungkinan besar pasien Covid-19 akan berada di rumah.
Sementara kondisi rumah setiap orang berbeda, dari sisi luas bangunan, jumlah keluarga, dan lainnya. “Bisa jadi masalah. Penularannya semakin kenceng, semakin banyak pasien yang dirawat dirumah-rumah, dampak secara multiple sangat besar,” kata Rimawan.
Di masa pandemi, tidak bisa mengharapkan perekonomian akan berjalan baik, termasuk pertumbuhan yang mencapai angka tertentu. Menurut Rimawan, pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak akan sama antara sebelum dan selama pandemi.
“Karena ekonomi berasal dari kerumunan dan mobiltias. Sekarang yang dihajar kerumunan dan mobilitas, roh dari ekonomi,” katanya. “Ngomongin pertumbuhan [ekonomi di masa pandemi] tidak relevan, sekarang berpikir untuk bertahan.”
BACA JUGA : Begini Gambaran Pembatasan Aktivitas Masyarakat di Jogja
Sesuatu yang saat ini bisa diupayakan yaitu menggeser transaksi fisik menjadi transaksi daring. Terkait dengan mengembalikan perekonomian baru bisa setelah kondisi membaik dan aman. “Cek aja pendapat dari peraih nobel ekonomi, tidak ada ungkapan di masa pandemi geber lah pertumbuhan ekonomi. Di masa pandemi kesehatan menjadi panglima, utamakan selamat,” kata Rimawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Rabu 24 April 2024: PPDB Kelas Olahraga hingga Hasil Arsenal vs Chelsea Skor 5-0
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dorong Laju Transisi Energi, PLN Kampanyekan Kendaraan Listrik pada Peringatan Hari Bumi 2024 Jawa Tengah
- Tak Terpengaruh Konflik Iran-Israel Harga Minyak Dunia Turun
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, DPD REI DIY: Tidak Menjadikan Bisnis Properti Kolaps
- Seusai Lebaran, Harga Bawang Merah Jadi Mahal
- Lahan Panen DIY April 2024 Diperkirakan 35.557 Hektare, Gunungkidul Terluas
- PLN Mobile Proliga 2024 Siap Digelar, Kolaborasi Dukungan Untuk Pengembangan Voli di Tanah Air
- Cuaca Tak Menentu Bikin Harga Bawang Merah Melonjak Drastis
Advertisement
Advertisement