Advertisement
Jokowi Minta Eksportir Gandeng UMKM

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo meminta eksportir agar menggandeng para pelaku UMKM sebagai bentuk dukungan untuk mendorong mereka naik kelas dari sisi skala usaha.
“Eksportir ini bisa mengajak UMKM, ini akan segera menaikkan kelas,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Penandatanganan Kerja sama Dalam Rangka Kemitraan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Istana Kepresidenan Bogor, Senin.
Advertisement
BPS mencatat neraca perdagangan pada 2020 mengalami surplus 21,7 miliar dolar AS. Hal ini kata Presiden, menjadi peluang yang baik bagi eksportir untuk menggandeng UMKM agar terlibat dalam kegiatan usahanya.
BACA JUGA : UMKM Jogja Pemohon Bantuan Rp2,4 Juta Sudah Ribuan
“Karena kalau yang membawa itu eksportir yang pasti mereka biasa dengan harga yang kompetitif, kualitas yang baik, ‘delivery’ yang ‘on time’, akan belajar ke sana,” katanya.
Dengan begitu, kata dia, pengembangan usaha besar harus terus melibatkan UMKM di Tanah Air. “Bisnis model kemitraan ini harus terus dilembagakan, harus menemukan pola relasi yang saling menguntungkan, antara besar dan UMKM, semuanya harus untung, enggak bisa yang gede suruh rugi, yang UMKM untung, enggak, semuanya harus untung,” katanya.
Namun ia menekankan bahwa usaha besar tidak boleh mementingkan usahanya sendiri atau dirinya sendiri. “Tolong dilihat ada usaha menengah, usaha kecil, mikro, libatkan, dalam kegiatan-kegiatan perusahaan. Sehingga mengangkat usaha-usaha itu menjadi naik levelnya,” kata Presiden.
BACA JUGA : Digitalisasi UMKM Jadi Senjata untuk Bangkit
Pemerintah, kata Presiden, akan terus berupaya dan membangun ekosistem yang kondusif agar kolaborasi usaha besar dan UMKM menguntungkan kedua pihak dan diharapkan terus berkembang. “Kalau tadi yang terlibat 196 UMKM dan 59 usaha besar, saya minta ini diperluas, karena saya tahu ini baru tahap awal, bisa diperbanyak di masa-masa yang akan datang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Perolehan Medali di PORDA DIY Tak Terkejar, Sleman Kunci Juara Umum
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
- Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
- Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
- Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
Advertisement
Advertisement