Advertisement
56 Perusahaan Tanda Tangan Kerja Sama dengan 196 UMKM di Magelang
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi & UKM Kabupaten Magelang Basirul Hakim mendampingi Sekda Adi Waryanto dalam Kegiatan penandatanganan kerjasama dalam rangka kemitraan PMA/PMDN dengan UMKM. - Ist/dok Prokompim Pemkab Magelang
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG— Sebanyak 56 perusahaan mengikuti tanda tangan kerja sama dalam rangka rangka kemitraan Penyertaan Modal Asing (PMA) dan Penyertaan Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Magelang.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi & UKM Kabupaten Magelang Basirul Hakim menyebutkan perusahaan tersebut bermitra dengan 196 UMKM di Kabupaten Magelang. Menurutnya, Pemkab menyambut baik kerjasama dalam rangka kemitraan PMA dan PMDN dengan UMKM karena tujuannya mempercepat laju pertumbuhan ekonomi.
Advertisement
Baca juga: Jokowi Minta Eksportir Gandeng UMKM
"Terkait dengan penandatanganan kerjasama antara PMA/PMDN dengan UMKM, kami sangat menyambut baik,” kata Basirul Hakim usai mengikuti acara penandatanganan kerjasama dalam rangka kemitraan PMA/PMDN dengan UMKM melalui teleconference dari Ruang Command Center SetKab Magelang, Senin (18/1/2021).
Ia menyebutkan wilayah ini memiliki sekitar 100.000 UMKM di segala sektor. Kerjasama ini diharapkan bisa memberi ruang bagi UMKM di Kabupaten Magelang sesuai dengan anjuran pemerintah pusat. Kendati demikian, lanjut Basirul, sebelum kerjasama itu dilakukan akan dilakukan survei kerjasama seperti apa yang ingin dikerjakan terkait produk, kualitas dan kuantitas serta yang lainnya.
Baca juga: Kota Jogja Peroleh Rp18 miliar Untuk Tangani Kawasan Kumuh
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menegaskan setiap investasi baik dari luar negeri dan dalam negeri harus melibatkan pengusaha lokal, terutama UMKM. Hal itu dianggap sangat penting agar pondasi perekonomian Indonesia lebih kuat.
"Kebijakan ini sesuai dengan perintah Bapak Presiden Joko Widodo supaya ada pemerataan ekonomi dan tentunya sesuai dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tegas Bahlil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
SNTT 2025 Jadi Ruang Kolaborasi Riset Terapan Berdampak Nyata
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Ekonom Wanti-wanti Risiko Gagal Bayar Kopdes
- Hadir di Forum Tekstil Global, Menperin Harap Indonesia Diuntungkan
- Penyaluran Beras SPHP di DIY Mencapai 32,86 Persen per September
- Evaluasi Setahun Pemerintahan Prabowo di Bidang Ekonomi Menurut Indef
- Konstruksi Diprediksi Masih Jadi Penopang Ekonomi DIY Triwulan III
- Ekspor Sektor Ekonomi kreatif Capai Rp215 Triliun di Pertengahan 2025
- Ekonom UGM Sebut Kebijakan Ketenagakerjaan Tambal Sulam
Advertisement
Advertisement



