Advertisement
Vaksinasi Pegawai Perbankan Dukung Pemulihan Ekonomi
Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad mengikuti program vaksinasi di Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, Minggu (21/3/2021). - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Bank Indonesia DIY dan perbankan di DIY mendukung program vaksinasi, yang dinilai dapat menggerakan lagi perekonomian.
Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan pada awal rencana vaksinasi memang sempat ada pro kontra dikalangan masyarakat. Namun saat ini vaksinasi berjalan baik, dan disambut antusias oleh masyarakat. Dia juga mengapresiasi antusiasme dari para pekerja di sektor perbankan yang mengikuti vaksinasi.
Advertisement
“Vaksinasi massal namun tidak terlalu besar juga jumlah yang mengikuti terasa efektif dan tepat sasaran. Ini juga wujud perbankan yang memiliki niat untuk mendorong pergerakan ekonomi,” ujar Aji, Minggu (21/3/2021).
Baca juga: 2.681 Lansia Divaksin di UGM, Mayoritas Dosen dan Tenaga Kependidikan UGM
Dia mengatakan Pemda DIY juga terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi. “Stimulus terutama untuk UMKM kami berikan, untuk perusahaan besar kan bisa mandiri. Untuk UMKM memang harus didorong, paling kencang yang bisa kan perbankan, melalui regulasi yang memudahkan kredit, yang akan bisa menjadi salah satu pendorong paling kuat untuk mengembalikan dari kontraksi ekonomi,” ucapnya.
Kepala BI DIY, Hilman Tisnawan mengatakan vaksinasi ini sebagai ikhtiar pemulihan ekonomi. Selain juga BI telah mengeluarkan berbagai kebijakan dalam rangka pemulihan ekonomi. Seperti penurunan suku bunga acuan yang saat ini diangka 3,5%.
Meski begitu diakui Hilman masih ada tantangan untuk realisasi pemulihan ekonomi ini. “Suku bunga acuan di BI menjadi 3,5% tetapi perbankan ternyata masih tinggi, belum seperti yang diharapkan. Kemudian pertumbuhan kreditnya juga masih rendah,” ucap Hilman.
Baca juga: Vaksinasi Lansia Kota Jogja Baru Tercapai 5,98 Persen dari Target
Hilman mengatakan kondisi itu tidak lepas karena pandemi yang masih berlangsung sampai sekarang, sehingga ruang gerak masih serba terbatas. Adanya percepatan vaksinasi termasuk untuk pegawai bank ini diharapkan dapat menjadi upaya pemulihan ekonomi nantinya. “Dari perbankan itu kan memberikan kredit. Kredit yang aman, agar aman perlu asesmen, perlu meyakinkan debitur,” ujarnya.
Kendati optimis perekonomian DIY akan tumbuh lebih baik, karena pada 2020 terjadi kontraksi hingga 2,69%, Hilman belum dapat memastikan apakah pada Triwulan I 2021 ini sudah akan tumbuh positif atau belum. Menurutnya pemulihan ekonomi saat ini sangat bergantung pada penanganan Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kendalikan Harga dan Inflasi, Bulog DIY Salurkan Bantuan Pangan
- Harga Emas Batangan Hari Ini Senin 3 November 2025
- Harga BBM: Bensin Turun dan Solar Naik
- DIY Inflasi 0,42 Persen, Didorong Emas dan Biaya Kuliah
- Penumpang KA Jarak Jauh Daop 6 Naik 4,01 Persen pada Oktober 2025
- Emas, Cabai, dan Beras Jadi Pendorong Utama Inflasi Oktober 2025
- Pemda Diminta Percepat Pendataan Lahan Koperasi Merah Putih
Advertisement
Advertisement




