Advertisement
Disperindag DIY Gelar Pasar Murah untuk Stabilkan Harga
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY terus melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok, dan memastikan stok tercukupi selama Ramadan dan lebaran nanti.
Salah satu upaya tersebut dengan penyelenggaraan Pasar Murah yang diselenggarakan di Kantor Disperindag DIY, Senin (26/4/2021) dan Selasa (27/4/2021). Sebelumnya kegiatan Pasar Murah juga diselenggarakan di Bantul dan Gunungkidul.
Advertisement
“Harapan dengan penyelenggaraan ini harga stabil dan ketersediaan cukup. Kami juga terus melakukan pemantauan. Agar masyarakat dapat tenang, harga tidak bergejolak,” ucap Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag DIY, Yanto Aprianto.
Baca juga: Penelitian: Pola Makan Pengaruhi Kesehatan Kulit
Yanto mengatakan saat ini pun untuk ketersediaan kebutuhan pokok masih mencukupi. Demikian pula untuk masalah harga, menurutnya tidak ada yang mengalami kenaikan signifikan. “Hanya daging ayam mengalami kenaikan, karena memang permintaan dari masyarakat tinggi. Cabai, telur juga sudah mulai turun,” ucap Yanto.
Seperti hasil pantauan Disperindag DIY, harga rata-rata untuk ayam broiler di pasar yaitu Rp36.600/kg. Harga tersebut berada di atas HET yaitu Rp35.000/kg. Sementara untuk telur ayam Rp21.300 berada di bawah HET Rp24.000/kg. Untuk komoditas lain yang sempat tinggi, Cabai Rawit merah saat ini diharga Rp40.300/kg.
Terkait cabai, Yanto menyarankan agar ada variasi dalam pengolahan atau penjualan. Seperti pembuatan cabai kering, atau cabai pasta, sehingga dapat membantu menstabilkan harga. “Permasalahan cabai kan kalau disimpan terlalu lama busuk. Saat masuk panen bisa diolah, sehingga harga di petani juga tidak drop,” ujarnya.
Baca juga: Ramadan Media Pendewasaan Umat Menyikapi Arus Informasi
Untuk penyelenggaraan pemantauan harga atau upaya penstabilan harga, dikatakan Yanto akan terus dilakukan hingga lebaran nanti.
Salah satu Pedagang yang mengikuti Pasar Murah, Endang mengatakan untuk komoditas yang Ia jual dinilai tidak ada kenaikan. Seperti Bawang Putih Kating yang dijualnya Rp25.000/kg, kemudian bawang putih sinco Rp22.000, sementara untuk bawang merah dijual mulai harga Rp16.000/kg-Rp26.000/kg.
“Pasokan lancar, bawang merah itu dari Bantul, Kulonprogo, Nganjuk, Sulawesi. Kalau bawang putih kan impor, saya ngambilnya dari Solo, Ambarawa,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gowes Tak Lagi Booming, Bisnis Sewa Sepeda di JJLS Bantul Milik Pria Ini Tetap Moncer
- Daya Beli Melemah, LPS Sebut Simpanan Warga di Bank Terancam Tergerus
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 Desember 2024 Stagnan, Termurah Rp810.000
- Harga Emas Antam Hari Ini 17 Desember Naik Jadi Rp1.520.000 per Gram
- Libur Natal dan Tahun Baru, AirAsia Siapkan 554.000 Kursi
Advertisement
RSUD Wonosari Kebanjiran, Ternyata Sumbatan Drainase Jadi Biangnya
Advertisement
Waterboom Jogja Kebanjiran Pengunjung di Libur Natal, Wahana Baru Jadi Daya Tarik
Advertisement
Berita Populer
- Pengamat: Kenaikan PPN Idealnya Diterapkan Setelah Daya Beli Masyarakat Stabil
- Harga Emas Batangan Stabil di Kamis 26 Desember 2024
- Mulai 3 Januari 2025, Super Air Jet Luncurkan Penerbangan Non-stop Pertama dari Ternate ke Jakarta
- 20 Bank Ditutup selama 2024, OJK Ungkap Proyeksi BPR di 2025
- Berisiko Ditagih Secara Intimidatif, OJK DIY Ingatkan Cek Legalitas Pinjol
- Jelang Tahun Baru, Masyarakat Diminta Waspadai Penipuan Kerja Part Time
Advertisement
Advertisement