Advertisement
Cerita Sukses UMKM dan Penggunaan Jasa Pengiriman Barang
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Bisnis online saat ini banyak menjadi pilihan masyarakat, karena sudah terbukti banyak yang sukses dengan bisnis online. Bisnis online dinilai perlu ditunjang pengiriman barang yang baik.
Owner PJ Craft, Parjianto menceritakan memulai usahanya sejak 2012. Parjianto melihat ada peluang bisnis untuk membuat tempat penyimpanan barang dengan kulit imitasi, yang menyasar pasar dalam negeri. Untuk memperluas pasar penjualannya, Ia juga mulai menjual secara online pada 2014.
Advertisement
“Foto yang menarik itu penting untuk penjualan online. Paling banter untuk penjualan Jakarta, Surabaya, kemudian Kalimantan, Sulawesi, Papua itu juga minat belinya tinggi,” ucap Parjianto dalam Cerita JONI, beberapa waktu lalu.
Hal penting lainnya masalah pengiriman barang. Packaging produk menjadi hal penting, harus dapat dipastikan sampai pada pembeli tidak ada kerusakan. Dalam pengiriman barang Parjianto mempercayakan pada JNE. Ia yang juga merupakan member JLC atau JNE Loyalty Card mengaku mendapat berbagai keuntungan.
“JLC ada poin setiap transaksi, istilahnya menyelam sambil minum air. Kita kirim produk dapat poinnya, yang dapat ditukarkan hadiah menarik. Saya pernah menukarkan HP, voucher belanja juga pernah. Di JLC Lucky Draw dapat hadiah utama berangkat Umroh,” ujarnya.
Dia mendorong UMKM yang lain, baik yang baru memulai atau sudah berjalan, tetap semangat meski masih pandemi. “Tidak perlu ragu, yang namanya jualan ada penjual pasti ada pembeli,” ucapnya.
Dalam Cerita Joni lainnya Owner AW Collections, Wiwid Sofiyanti dan Arif Aryanto menceritakan bisnis yang dimulai pada 2015. Mereka memulai bisnis hijab dan fashion dapat dikatakan dengan modal yang minim Rp314.000 saat itu.
Kini dengan penjualan secara online, dengan selalu update produk baru dan menggencarkan iklan, dalam sehari Wiwid dan Arif bisa mengirimkan pesanan 1.000-2.000. Dalam pengiriman barang Wiwid mengatakan packaging sangat penting memastikan barang sesuai pesanan. “Jangan sampai customer paketnya rusak, sobek,” ucap Wiwid.
Member JLC itu juga menceritakan kepercayaannya menggunakan JNE dan menjadi member JLC. Arif menambahkan dengan menjadi member JLC bisa mengumpulkan poin, yang dapat ditukarkan. Pengalaman mereka, dari poin yang didapat sudah menukar delapan HP, dan kamera.
Mereka juga mendorong UMKM lain untuk dapat memulai usaha. “Di era digital saat ini modal bukan hal utama, dalam memulai usaha yang terpenting adalah niat dan konsistensi untuk menjalankannya,” ujar mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Giliran Komunitas Otomotif Jepara Dukung Kapolda Jateng Maju Cagub Jateng 2024
- BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik
- Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani
- Adik Aniaya Kakak hingga Meninggal di Kalikotes Klaten, Penyebab Masih Misteri
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Mempercepat Penanganan, Pemkab Kulonprogo Bikin Rembug Stunting
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
Advertisement
Advertisement