Advertisement
Gojek Vaksinasi Semua Mitra di 29 Kota/Kabupaten
Tangkapan diskusi daring Program Vaksinasi di Industri Transportasi Percepat Pemulihan Mobilitas Masyarakat, Selasa (15 - 6). Dari kiri: Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Ahmad Yani, chief Transport Officer Gojek Raditya Wibowo; Director of Center for Policy and Public Management Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) Yudo Anggoro. Jogja/Herlambang Jati Kusumo
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gojek mendukung percepatan vaksinasi untuk pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menggelar vaksinasi bagi para mitra Gojek di puluhan Kota/ Kabupaten telah divaksin.
Vaksinasi bagi mitra Gojek ini digelar berkolaborasi dengan Halodoc, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. “Saat ini sudah terjangkau mitra driver kami di 29 Kota/ Kabupaten. Kami usahakan secepatnya, jangkauan semakin luas,” ucap Chief Transport Officer Gojek, Raditya Wibowo dalam Diskusi Program Vaksinasi di Industri Transportasi Percepat Pemulihan Mobilitas Masyarakat, Selasa (15/6/2021).
Advertisement
Raditya mengatakan Gojek berkomitmen menjaga para mitra yang berhubungan langsung dengan para customer sejak awal pandemi. Misalnya dengan Zona Nyaman J3K (Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan), melengkapi driver dengan alat perlindungan diri, pemasangan sekat pelindung, dan berbagai upaya lain.
“Harapannya dengan vaksinasi ini juga semakin memberikan rasa aman, nyaman. Di aplikasi kami juga tampilkan status vaksinasi dari mitra driver kami,” ujarnya.
Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Ahmad Yani mengapresiasi langkah yang diambil Gojek dalam mendukung percepatan vaksinasi. “Kebijakan vaksinasi memang keniscayaan dimasifkan. Terima kasih teman-teman Gojek,” kata dia.
Menurutnya, para mitra driver merupakan garda terdepan yang membantu melayani publik, sudah sepatutnya mendapatkan prioritas. “Sebagai garda terdepan jangan sampai tertular atau menularkan virus, sehingga vaksinasi ini penting sekali,” ucapnya.
Director of Center for Policy and Public Management Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung (SBM ITB), Yudo Anggoro mengungkapkan vaksinasi ini penting untuk memberi kepercayaan dan rasa aman kepada publik.
“Lebih baik memang di rumah, tetapi kadang ada aktivitas yang tidak memungkinkan dilakukan di rumah. Berdasar riset kami, jika seseorang tidak ada kendaraan pribadi, akan menggunakan transportasi online. Mereka ingin yang sudah divaksin atau tersedia protokol kesehatan yang ketat,” ucap Yudo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





