Advertisement
Peningkatan Kasus Covid-19 Bikin Lesu Penjualan Mobil di DIY
Ilustrasi - Pixabay
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Meningkatnya kasus positif Covid-19 di DIY membuat penjualan mobil menjadi lesu dalam beberapa hari terakhir.
“Rasanya hampir terjadi di semua merk otomotif dalam 10 hari terakhir menurun,” ujar General Manager Nissan Datsun Jogja-Magelang, Irawan Nurisman, Selasa (29/6/2021).
Advertisement
Meskipun saat ini masih ada potongan harga dengan adanya insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk Nissan Livina dan promo lain dari dealer, tetap saja penjualan tertahan. “Semoga setelah kasus Covid-19 menurun, animo masyarakat untuk pembelian mobil baru juga meningkat,” ucapnya.
Saat ini Irawan juga belum dapat memprediksi bagaimana penjualan kendaraan yang terkena insentif PPnBM.
General Manager PT. Sumber Baru Mobil, main dealer Suzuki untuk wilayah DIY, Kedu, dan Banyumas, Rizki Indriananta, mengatakan penjualan sangat terpengaruh peningkatan kasus Covid-19.
Menurutnya, masyarakat menahan diri untuk membeli. “Ekonomi melambat luar biasa,” ucap Rizki.
Sebelumnya pemerintah mengeluarkan kebijakan insentif PPnBM untuk sejumlah jenis merek kendaraan. Kebijakan itu diharapkan dapat memacu penjualan dan menggerakan ekonomi.
PPnBM ditanggung pemerintah (DTP) otomotif diskon 100% untuk kendaraan 1.500 cc ke bawah, akan diperpanjang hingga Agustus 2021. “Sekali lagi ini adalah insentif agar sektor ekonomi bangkit dan masyarakat mulai menggunakan resourcesnya untuk konsumsi, terutama kelompok menengah atas,” ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemkab Gunungkidul Percepat Penanganan RTLH Lewat APBKal
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam Turun Rp6.000 Jadi Rp2,406 Juta per Gram
- Harga Cabai Rawit Sentuh Rp70.200, Telur Ayam Rp32.450/Kg
- QRIS RI-Malaysia Catat Transaksi Tertinggi di ASEAN
- Pajak Ekonomi Digital Oktober 2025 Melampaui Rp11 Triliun
- Harbolnas 10-16 Desember, Target Transaksi Rp35 Triliun
- TPAKD DIY Dorong Akselerasi Inklusi Keuangan Lewat Rakorda 2025
- Ekonomi Melaju, DIY Jadi Model Penguatan Keuangan Daerah
Advertisement
Advertisement



